36,5 Hektar Sawah Terancam Gagal Tanam
* Irigasi Jebol Karena Longsor
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Diguyur hujan deras, sebuah irigasi diareal persawahan Desa Datar Lebar, Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Kabupaten Muaraenim, ambrol terkena longsor. Akibatnya puluhan hektar sawah terancam gagal tanam, Kamis (16/1/2020).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 15 Januari 2020 sekitar pukul 04.44. Hal tersebut diketahui oleh warga yang akan ke sawah, kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Kecamatan SDU. Akibat irigasi tersebut rusak, dikhawatirkan akan merusak dan mematikan tanaman padi yang baru selesai ditanam dan akhirnya akan gagal tanam. Saat ini, masyarakat dengan gotong royong melakukan perbaikan irigasi secara darurat.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Muaraenim Tasman, membenarkan adanya banguan irigasi yang rusak akibat terkena longsor sehingga banguan irigasi amblas. Adapun bangunan Irigasi yang rusak tersebut sepanjang sekitar 40 meter, lebar satu meter. Bangunan irigasi yang amblas sepanjang enam meter dengan lebar tiga meter serta kedalaman sekitar empat meter. Untuk korban jiwa tidak ada.
"Kita minta pihak kecamatan cepat melapor secara resmi ke BPPD supaya bisa secepatnya ditangani oleh tim terkait," jelas Tasman.
Mestinya, lanjut Tasman, pihak Kecamatan mengajak masyarakat dan perangkat desa untuk bergotong royong menanganinya. Setelah itu, dilaporkan secara tertulis ke BPPD dan pihak terkait sehingga tahu apa yang akan dilakukan.
Kalau tidak ada laporan kecamatan , BPPD tidak bisa secepatanya melakukan penanganan darurat dan kelapangan, karena ketika turun akan bersama instansi terkait.
Ketika dikonfirmasi ke Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikutur Kabupaten Muaraenim Ulil Amri, membenarkan adanya kejadian tersebut. Akibat bangunan irigasi rusak, sedikitnya 36,5 hektar sawah terancam gagal tanam karena kekeringan. Untuk itu, perlu penanganan cepat minimal darurat supaya tanaman padi tidak mati karena kekurangan air.
Dikatakan Ulil, jumlah persawahan di Kabupaten Muaraenim sebanyak sekitar
21 ribu hektar yang tersebar di Kecamatan Sungai Rotan, Muara Belida, lembak, Empat Petulai Dangku, Gunung Megang, Belimbing, Benakat, Ujanmas Muaraenim, Tanjung Agung, Panang Enim, Semnde Darat Laut, Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah. Sedangkan kecamatan lainnya tidak mempunyai areal persawahan.
"Saat ini, para petani sedang menanam padi, berarti air sangat perlu," ujarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Irigasi Rusak : Tampak irigasi rusak di Desa Datar Lebar.
Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikutura Muaraenim : Ulil Amri
0 Response to " "
Post a Comment