Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: Habibullah
BPBD OKUT Siaga Karhutla
//Siapkan Berbagai Peralatan
MARTAPURA, SRIPO - Puncak musim kemarau di OKU Timur tahun 2019 berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan akan jatuh pada bulan Agustus - September mendatang.
Meskipun puncak musim kemarau masih terbilang lama, namun pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus melakukan koordinasi dan persiapan dengan sejumlah unsur untuk melakukan antisipasi.
Kepala BPBD OKU Timur MGS. H. Habibullah kepada Media Selasa (2/7) mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan kemungkinan datangnya musim kemarau sejak bulan Februari lalu yang ditandai dengan pelaksanaan apel kesiapsiagaan peralatan, koordinasi intensif dengan satgas Karhutbunla TNI/Polri perusahaan perkebunan dan Instansi terkait lainnya.
"Kebakaran salah satu dampak dari musim kemarau, kondisi cuaca panas mudah sekali menimbulkan api. Untuk menangtisipasinya bersama pihak terkait kita telah menyiapkan sejumlah peralatan," katanya.
Adapun sejumlah peralatan yang sudah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla kata dia, masing-masing tujuh kendaraan damkar standby, satu kendaraan roda dua rescue, 50 tank semprot yang disebar ke 20 posko TRC Kecamatan, 50 tanki semprot yang distanby-kan di kantor BPBD serta peralatan perlengkapan yang siap diperbantukan dari perusahaan perkebunan.
"Selain kebakaran, musim kemarau juga memicu terjadinya kekeringan air yang membuat masyarakat kekurangan pasokan air bersih. Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih ini akan berkoordinasi dengan PDAM untuk melakukan program droping air diwilayah rawan kekeringan serta memantau kesiapan embung Desa," jelasnya.
Habib menghimbau, pada musim kemarau masyarakat diminta agar dapat memperhatikan sejumlah peralatan listrik dirumah juga kompor dapur. Hal ini untuk kewaspadaan dini dalam menghindari terjadinya kebakaran. Dirinya juga menghimbau kepada perusahaan perkebunan agar menstandby-kan petugas pemantau di perkebunan masing-masing untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
"Masyarakat yang akan bepergian agar mengecek dulu instalasi listrik dan sambungan listrik lainnya serta kompor yang biasanya menjadi salah satu penyebab kebakaran. Kita juga akan terus memantau perusahaan perkebunan terhadap kesiapan meraka dalam mencegah kebakaran hutan," jelasnya. (hen).
0 Response to "Berita martapura Selasa (2/7) siagakan Karhutla"
Post a Comment