Ada foto
Teks foto
SRIPO/WELLY HADINATA
DIAMANKAN - Saman (48), tersangka kasus pembobolan ATM yang diringkus dan diamankan Jatanras ketika dirilis petugas di Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (28/8).
Saman Bertugas Jadi Pemantau
//Komplotan Bobol Mesin ATM
PALEMBANG, SRIPO - Saman (48), komplotan pelaku pembobolan mesin ATM, diringkus Unit IV Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Saman dibekuk petugas di rumahnya kawasan Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI).
Namun lantaran berusaha kabur dari kepungan petugas, Saman pun keok ditembak petugas. Saman ditembak secara tegas dan terukur oleh petugas Jatanras pada kaki kirinya.
"Waktu beraksi bobol mesin ATM itu, tugas saya cuma mengawasi kawan-kawan. Setelah membobol ATM, saya kebagian uang Rp10 juta dan uangnya sudah habis, " ujar Saman, ketika rilis perkara di Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (28/8).
Dari catatan petugas, tersangka Saman merupakan komplotan pembobolan mesin ATM di dua lokasi yakni di kawasan Lapangan Hatta Kecamatan IT I Palembang dan di wilayah Kabupaten Lahat pada tahun 2014.
"Bobol mesin ATM itu, kawan-kawan pakai linggis, kunci T dan mesin las yang kecil. Brankas ATM yang dibobol itu dibawa pakai mobil pickup yang sudah kami siapkan," ujar Saman.
Selain dibekuk atas kasus pembobolan mesin ATM, tersangka Saman juga terlibat kasus pencurian mobil pickup pada tahun 2015. Kepada petugas, usai beraksi bobol ATM, tersangka Saman mengakui kabur ke wilayah Kabupaten OI. Saman pun mengetahui bahwa rekan-rekannya sudah tertangkap oleh polisi.
Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Budi Suryanto didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Yoga Baskara mengatakan, tersangka Saman merupakan residivis kasus curanmor. Selama dalam pelariannya, tersangka Saman selalu berpindah-pindah dan akhirnya berhasil dibekuk di OI.
"Untuk kasus pembobolan ATM, dalam aksinya tersangka Saman ini berperan sebagai koordinator yang memantau rekan-rekannya beraksi. Setiap kali beraksi bobol ATM, komplotan ini bisa menggasak uang puluhan juta rupiah. Tersangka Saman saat ini masih menjalani pemeriksaan lanjutan untuk dikembangkan," ujar Budi.(bew)
0 Response to "2808bew1.kas"
Post a Comment