* Wafat di Usia Ke 87 Tahun
MUARADUA,SRIPI--Wafatnya salah satu pejuang bangsa, Muhammad Utih yang wafat pada (28/8) sekitar pukul 08.00 WIB menyisahkan duka tersendiri bagi warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Pejuang Haji Muhammad Utih atau biasa dipanggil sebagai Mat Utih adalah pelaku perang 5 hari 5 malam di Palembang. Wafat di usia yang ke 87 tahun, di Kelurahan Pancur Pungah Kecamatan Muaradua.
MUARADUA,SRIPI--Wafatnya salah satu pejuang bangsa, Muhammad Utih yang wafat pada (28/8) sekitar pukul 08.00 WIB menyisahkan duka tersendiri bagi warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Pejuang Haji Muhammad Utih atau biasa dipanggil sebagai Mat Utih adalah pelaku perang 5 hari 5 malam di Palembang. Wafat di usia yang ke 87 tahun, di Kelurahan Pancur Pungah Kecamatan Muaradua.
Beliau juga turut serta dalam penyerangan tangsi Belanda di Martapura pada tahun 1947. Seusai perang kemerdekaan, Mat Utih kembali ke kampung halamannya di desa Kisau Kecamatan Muaradua. Oleh pimpinannya kolonel Bambang Utoyo, Mat Utih diberi pangkat kopral.
Tetapi, beliau tidak mau aktif sebagai tentara. Karena Mat Utih, perjuangannya dengan senjata telah usai. Beliau akhirnya menekuni profesi sebagai petani di kampung halamannya. Puluhan tahun, beliau tidak menerima gaji atau santunan sebagai veteran.
Karena beliau memang tidak pernah mengharapkannya. Mat Utih ikhlas dan rela berjuang untuk membela negaranya. Penetapannnya sebagai veteran pejuang kemerdekaan baru diperolehnya beberapa tahun yang lalu. Itupun orang lain yang mengurusnya.
Ketua Legiun Veteran RI OKU Selatan, Djauhari Barun, mengatakan, Anggota Veteran sangat kehilangan, dengan wafatnya sosok pejuang yang rendah hati ini. Menurut Djauhari, di OKU Selatan, saat ini tinggal 32 veteran lagi yang terdaftar dan masih hidup.
Pada saat diundang untuk diwawancarai, sebagai syarat pemberkasan veteran pejuang kemerdekaan di Kodam II Sriwijaya, kawan kawan Mat Utih terkejut, saat dipertemukan dengan mantan lasykar Masyumi ini.
Rekan rekan Mat Utih, mengira bahwa beliau sudah meninggal. Karena itu, nama beliau sebenarnya sudah diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Palembang. Tepatnya di kawasan jalan Demang Lebar Daun, yaitu jalan Kancil Putih.
Sebutan ini, merujuk pada Kancil Utih, tetapi seiring berjalan waktu, penyebutannya berubah menjadi Kancil Putih.
Kini akas Utih telah menghadap sang Maha Pencipta. Selamat jalan akas Utih. Selamat jalan Kopral Kancil. Jasamu akan dikenang oleh bangsa dan negara ini.
Berdasarkan permintaan Muhammad Utih semasa hidup dan keluarga Muhammad Utih dimakamkan di Kelurahan Kisau.(cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Wafat : Pejuang perang Haji Muhammad Utih, foto semasa hidup, Selasa (28/8/2018).
Tetapi, beliau tidak mau aktif sebagai tentara. Karena Mat Utih, perjuangannya dengan senjata telah usai. Beliau akhirnya menekuni profesi sebagai petani di kampung halamannya. Puluhan tahun, beliau tidak menerima gaji atau santunan sebagai veteran.
Karena beliau memang tidak pernah mengharapkannya. Mat Utih ikhlas dan rela berjuang untuk membela negaranya. Penetapannnya sebagai veteran pejuang kemerdekaan baru diperolehnya beberapa tahun yang lalu. Itupun orang lain yang mengurusnya.
Ketua Legiun Veteran RI OKU Selatan, Djauhari Barun, mengatakan, Anggota Veteran sangat kehilangan, dengan wafatnya sosok pejuang yang rendah hati ini. Menurut Djauhari, di OKU Selatan, saat ini tinggal 32 veteran lagi yang terdaftar dan masih hidup.
Pada saat diundang untuk diwawancarai, sebagai syarat pemberkasan veteran pejuang kemerdekaan di Kodam II Sriwijaya, kawan kawan Mat Utih terkejut, saat dipertemukan dengan mantan lasykar Masyumi ini.
Rekan rekan Mat Utih, mengira bahwa beliau sudah meninggal. Karena itu, nama beliau sebenarnya sudah diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Palembang. Tepatnya di kawasan jalan Demang Lebar Daun, yaitu jalan Kancil Putih.
Sebutan ini, merujuk pada Kancil Utih, tetapi seiring berjalan waktu, penyebutannya berubah menjadi Kancil Putih.
Kini akas Utih telah menghadap sang Maha Pencipta. Selamat jalan akas Utih. Selamat jalan Kopral Kancil. Jasamu akan dikenang oleh bangsa dan negara ini.
Berdasarkan permintaan Muhammad Utih semasa hidup dan keluarga Muhammad Utih dimakamkan di Kelurahan Kisau.(cr28)
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
Wafat : Pejuang perang Haji Muhammad Utih, foto semasa hidup, Selasa (28/8/2018).
0 Response to "Penjuang Muhammad Utih Wafat Warga OKUS Berduga"
Post a Comment