Buy and Sell text links

Dua berita tujuh foto

Tubuh Hariyanto Terpotong Tiga
MUARAENIM, SRIPO---Tragis sekali nasib
Hariyanto (50) warga Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, tewas tertabrak Kereta Api Babaranjang, dijalur kereta api Km 360 + 0/1 Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Senin (15/5) sekitar pukul 06.30.
Akibat tabrakan tersebut, tubuh korban terpotong tiga, yakni bagian potongan kepala, badan dan betis kaki sebelah kanan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, angkutan KA Babaranjang datang dari arah Palembang menuju ke Prabumulih yang dimasinisi oleh Rico (30) warga Palembang, ketika melintas dilokasi kejadian melihat ada sosok mayat tergeletak di rel KA. Atas dasar hal tersebut, ia memberitahukan temuannya tersebut ke PPKA Stasiun KA Gelumbang Ahmad (30). Mendapat informasi tersebut kemudian Ahmad memberitahukannya ke Kasatker  serdang gelumbang PT KAI Kurnia Edwin (41) di Kampung II, Kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muarenim. Mendapat kabar tersebut, untuk memastikannya ia langsung cross chek kelokasi kejadian dan ternyata memang benar ditemukannya mayat seorang laki- laki dengan kondisi terpotong menjadi tiga bagian. Lalua ia langsung memberitahukan hal tersebut ke Kaur Trantib Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim
Aris (45) dan Kepala Desa Talang Taling Sapran (40), karena lokasi mayat tersebut ditemukan masuk dalam wilayah Desa Talang Taling. Mendapat informasi tersebut ia langsung memberitahukannya ke petugas Polsek Gelumbang. Mendapat kabar tersebut, petugas di bawah pimpinan Kapolsek Gelumbang langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Gelumbang AKP Indrowono didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, mengatakan bahwa korban sehari-hari sebagai petani karet dan sebenarnya merupakan warga kota Lampung yang sekarang ini berdomisi di Desa Talang Taling karena mempunyai istri warga Desa Talang Taling.
"Korban sudah tiga kali beristri, yang pertama bercerai, yang kedua meninggal dunia, dan yang ketiga di Desa Talang Taling," ujar Kapolsek.(ari)
CAPTION FOTO :
Tabrak KA 1,2,3,4 : Tampak petugas Polsek Gelumbang melakukan evakuasi terhadap korban tabrakan KA Babaranjang dijalur kereta api Km 360 + 0/1 Desa Talang Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim, Senin (15/5)

30 Sekdes Ikuti Pelatihan Pengelolaan Aset Desa
MUARAENIM, SRIPO---Sebanyak 30 Sekretaris Desa (Sekdes) se-Kabupaten Muaraenim mengikuti kegiatan Pembinaan Pengelolaan Aset Desa, di Hotel Griya Sintesa Muaraenim, Senin (15/5).
Menurut Ketua Panitia Burhanudin yang juga menjabat sebagai Kabid Keuangan dan Aset Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Muaraenim, mengatakan kegiatan ini merupakan sosialisasi Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa. Untuk nara sumber ada dua orang yakni Iis Herna Ningsi dan Rudi Eko Purwanto dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri. Sedangkan peserta sebanyak 30 orang yang menjabat sebagai Sekretaris Desa dalam wilayah Kabupaten Muaraenim yang akan mengikuti kegiatan selama tiga hari.
"Karena anggaran terbatas, terpaksa dilakukan secara bertahap," ujar Burhanudin.
Melalui kegiatan ini, lanjut Burhanuddin, pihaknya berharap kedepan, Pemerintah Desa dengan kewenangan otonominya mampu mengelola dan memanfaatkan aset desa secara optimal untuk mewujudkan masyarakat mandiri dan sejahtera.
Sementara itu Bupati Muaraenim Muzakir melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Muaraenim Emran Thabrani, mengatakan bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa bahwa barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli milik desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah perlu dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan secara optimla secara berdaya guna dan berhasil guna.
Dikatakan Emran, Kabupaten Muaraenim terdiri dari 245 Desa dan 10 Kelurahan yang tercakup dalam 20 Kecamatan. Untuk penerimaan Pendapatan Desa yang dapat dipergunakan untuk pembangunan desa berupa Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 192,5 miliar, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 155,1 miliar, Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Rp 6,4 miliar. Dimana, dengan besaran penerimaan perdesa tertinggi Rp 1,5 miliar dan terendah Rp 1,3 miliar.
Masih dikatakan Emran, dengan jumlah alokasi dana yang cukup besar untuk pendapatan desa setiap desa dalam Kabupaten Muaraenim baik itu Dana Desa (DD) dari Pemerintah Pusat, Alokasi Dana Desa (ADD) dari Kabupaten Muaraenim dan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah tidak menutup kemunginan dengan dana yang besar setiap desa akan menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES) pembelian barang Inventaris untuk keperluan desa, maka Pembinaaan Pengelolaan Aset Desa harus ditata dan dikelola sedemikian rupa dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, penantausahaan, pelaporan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian aset desa itu sendiri, sehingga untuk mengimplementasikan Pengelolaan Aset Desa Pemerintah Kabupaten Muaraenim mengadakan Kegiatan Pembinaan Pengelolaan Aset Desa Bagi Sekretrais Desa sebagai Pembantu Pengelola Aset Desa. Untuk Kelancaran Pelaksanaan Pengelolaan Aset Desa diharapkan melalui pembinaan ini dapat terwujud tertib dalam Pengelolaan Aset Desa menuju Desa Mandiri dan Sejahtera.(ari)
CAPTION FOTO :
Pelatihan 1,2,3 : Sebanyak 30 Sekretaris Desa (Sekdes) se-Kabupaten Muaraenim mengikuti kegiatan Pembinaan Pengelolaan Aset Desa, di Hotel Griya Sintesa Muaraenim, Senin (15/5).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Dua berita tujuh foto"