Buy and Sell text links

Berita ada foto

PWI Empatlawang Mengecam Tindakan Kekerasan Terhadap Wartawan
// Belasan Wartawan di Empatlawang Melakukan Aksi Solidaritas

EMPATLAWANG, SRIPO- Belasan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Empatlawang melakukan aksi solidaritas di halaman Mapolres Empatlawang, Jum'at (12/5) sekitar pukul 09.30.

Aksi solidaritas wartawan diikuti dari sejumlah media cetak, elektronik dan online di Empatlawang mengecam ulah oknum anggota kepolisian yang melakukan intimidasi terhadap salah seorang wartawan Tribun Sumsel yang sedang melakukan peliputan pada 10 Mei lalu di Palembang, saat peliputan pengerebekan di jalan bungaran I Kecamatan SU I Palembang.

Seperti dari keterangan pers, foto dan video milik Sri Hidayatun, jurnalis Tribun Sumsel, dihapus paksa oleh seseorang yang diduga kuat sebagai seorang polisi berpakaian preman. yang berujung pada pengambilan dan penghapusan foto dan video peliputan tersebut.

Para wartawan di Empatlawang membawa spanduk yang bertuliskan "Stop Intimidasi dan Kekerasan Terdahap Wartawan" dan spanduk lainnya "PWI Empat Lawang Mengecam Kekerasan Oknum Aparat Terhadap Sri Hidayatun Wartawan Tribun Sumsel" serta meletakkan kartu Id card diatas spanduk tersebut.

Koordinator Aksi, Ahmad Fatria mengatakan, aksi damai tersebut merupakan tindakan protes dan aksi solidaritas yang menimpa salah satu wartawan di Palembang yang mengalami intimidasi saat peliputan.
Selanjutnya, dirinya meminta kepada Kapolres Empatlawang untuk menjamin kebebasan pers dalam bertugas agar tidak terulang kembali.

"Walaupun kejadian di Palembang, kami sebagai rekan sesama jurnalis berharap kepada aparat penegak hukum agar kejadian tersebut tidak terulang kembali,"

"Karena tidak menutup kemungkinan aksi serupa terjadi kepada kami di Empatlawang. Kami meminta jaminan kebebasan bertugas melakukan peliputan berita yang juga dilindungi undang-undang pers," katanya

Ketua PWI Empatlawang, Rodi Hartono menambahkan mengecam tindakan oknum aparat yg melakukan intimidasi atau kekerasan terhadap insan Pers. Karena tugas pers dilindungi Undang-undang

"Kita berharap kasus tersebut tidak terulang lagi, dimanapun dan terhadap siapapun," jelasnya

Kapolres Empatlawang, AKBP Bayu Dewantoro, menyambut aksi damai oleh belasan wartawan tersebut dan diterima langsung audiensi di ruang kerjanya.

Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab baik aparat kepolisian maupun jurnalis sama-sama dilindungi undang-undang.

Terkait jaminan kebebasan Pers, Bayu menegaskan pihaknya akan menjamin selama bekerja sesuai dengan kode etik jurnalis.

"Kita harus bekerjasama, kita harap kejadian serupa tidak pernah terjadi," jelasnya. (cr27)

Ket foto: Aksi solidaritas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di halaman Mapolres Empatlawang, Jum'at (12/5)




Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita ada foto"