Krisna Lompat Bebas ke Sawah
· Pasutri Tewas Terpanggang
KAYUAGUNG, SRIPO – Krisna (12) selamat dari kobaran api yang membakar rumah kayu berukuran 4 x 6 meter setinggi 2 meter. Sementara neneknya Tarsa (80) dan Dartem (70) pasangan suami istri (Pasutri) tak terselamatkan, sehingga api dengan cepat membakar tubuh korban hingga hangus terbakar, Senin (16/5).
Rumah gubuk diatas air yang dibangun bertiang kayu bulat dan beratapkan daun nipa dengan dinding susunan papan racuk tadi beralamat di Dusun II RT 6 Desa Belanti Kecamatan SP Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), kedua korban tadi tak bisa diselamatkan warga, karena antara rumah korban dengan warga sekitar berjarak 200 meter dan harus melalui persawahan warga sekitar.
Maka itu, warga kalah cepat dengan sijago merah yang menghabiskan gubuk milik Tarsa. Kedatangan warga hanya bisa menyelamatkan Dartem yang belum hangus terbakar, Dartem cepat dikeluarkan dari rumah, walaupun sudah tak berdaya lagi. Sedangkan Tarsa hangus terbakar, api membakar dibagian dada dan kakinya.
Bersyukur Krisna behasil selamat dari kobaran api setelah melompat dari atas rumah gubuk ke areal persawahan. Kedatangan warga, lalu menyelamatkan Krisna dan dibawa ke rumah penduduk untuk diselamatkan. Dari kejadian itu, kedua korban dibawa ke rumah warga sekitar untuk disemayamkan.
Menurut informasi, api diduga berasal dari tungku api dapur rumah korban yang memang terbuat dari kayu. Tiba-tiba api langsung membesar dan dengan cepat membakar rumah yang terbuat dari kayu. Sedangkan kedua pasutri berada di didepan dan cucunya lagi ngobrol bersama neneknya.
Wagiyo (48) anak korban melihat api berasal dari tungku tempat memasak yang terbuat dari tanah liat, kemudian menjalar ke seluruh pondok yang dihuni oleh korban, Dartem ikut terbakar dalam pondok karena korban dalam keadaan sakit dan tidak bisa berenang. Karena rumahnya berada di sungai, sementara air dalam keadaan pasang. Sementara Tarsa suaminya yang melihat kejadian tersebut ikut shock dan berusaha membantu namun juga turut menjadi korban kebakaran.
"Cucu mereka saat kejadian melompat ke sawah. Sedangkan kedua korban mungkin karena ada penyakit darah tinggi jadi shock sehingga tak bisa menyelematkan diri," ungkap Camat SP Padang Saipul Rahman.
Lanjut dia pihaknya akan segera melakukan pendataan dan membantu untuk sementara keluarga korban. Terutama cucunya yang saat ini maih shock atas peristiwa itu. "Kita turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga korban," ujar Saipu.
Kapolsek SP Padang Iptu Darmanson SH mengatakan, anggotanya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan saksi. "Kita juga akan berkoordinasi dengan unsur tripika terkait kejadian ini. Untuk kerugiannya sekitar Rp 20 juta. Dugaan awal api dari tungku api di dapur," singkatnya. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
TEWAS TERPANGGANG -- Tarsa (80) dan Dartem (70) pasangan suami istri (pasutri )yang hangus terpanggang di dalam rumah.
0 Response to "Berita OKI"
Post a Comment