Buy and Sell text links

Nenek Mah Terobos Runtuhan Bangunan

Nenek Mahiah Terobos Runtuhan Bangunan

INDERALAYA--Mahiah binti Lasmina (60), tak sempat menyelamatkan diri sesaat terjadinya bencana angin puting beliung yang meluluhlantakkan bangunan rumah panggung miliknya. Ia pun tewas seketika, akibat ditimpah reruntuhan bangunan yang terbuat dari bahan kayu. Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa nahas tersebut, bermula pada Sabtu pagi (17/12) pukul 04.00, hujan deras disertai angin kencang puting beliung melanda kawasan Ogan Ilir (OI), dan sekitarnya, menyebabkan sepuluh rumah warga di Desa Segayam Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten OI, luluhlantak. Diduga tak kuat menahan ganasnya terjangan angin puting beliung ditambah kondisi bangunan yang berada di kawasan rawa lebak mengakibatkan seketika bangunan rumah yang dihuni sepuluh keluarga tersebut, nyaris rata dengan permukaan air rawa. 

Menurut Kosim, warga setempat mengatakan, bencana angin puting beliung itu terjadi sangat cepat disaat warga tengah terlelap. "Tidak hanya 9 bangunan rumah warga saja yang roboh. Melainkan, kabel listrik yang terpasang di jalan poros menuju Desa Segayam juga putus dan berserakan di badan jalan. Akibatnya, pelayanan listrik di lokasi, itu padam sejak pagi hingga sore hari," ujar Kosim, Sabtu (17/12). Dalam kondisi yang sudah tua, diduga nenek Mah tak kuasa menyelamatkan diri disaat bencana angin puting beliung terjadi. Sehingga, tubuh rentanya seketika ditimpah reruntuhan bangunan rumahnya yang terbuat dari bahan kayu, nenek Mah pun, menghembuskan nafas terakhir. 

Menerima informasi tersebut, sejumlah warga setempat, Sabtu pagi (kemarin, red), bersama aparat Kepolisian Pemulutan dan petugas identifikasi  Polres OI langsung meluncur ke-TKP, dan berusaha mengevakuasi warga ke lokasi daratan. Akibat bencana tersebut, kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah mengingat, barang-barang berharga milik warga yang rumahnya roboh hanya sebagian bisa diselamatkan, sisanya tenggelam ke dalam air rawa lebak bersama puing-puing bangunan. "Saat ini, warga yang terkena bencana, sementara tinggal ditempat tetangga dan keluarganya," ujar Kasat Reskrim AKP Ginanjar AS. 

Menurut Kosim selaku Kades Segayam mengungkapkan, data sementara, rumah warga yang roboh antara lain dihuni oleh keluarga Lila, Ahmad Paria, Semar, Jang, Bahnan, Aswan, Umar, Mahiah, Asmah Edi dan yang meninggal bernama Mah. Sementara, menurut keterangan korban yang selamat bernama Ama anak dari Mahiah, saat kejadian dirinya tengah berada di rumah sendiri, bersama ibunya. "Seperti mau kiamat saja, angin deras berputar-putar, ditambah gemuruh hujan. Tiba-tiba rumah bergerak, aku keluar selamatkan diri , sebelum akhirnya roboh," kata Ama. 

Sejak pagi menjelang sore hari, bantuan korban bencana angin puting beliung terus berdatangan, salah satunya, bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI terdiri dari bantuan selimut, sembako, sandang pangan dan bantuan tenda darurat. "Bantuan yang diberikan ini, merupakan wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Kita harapkan bantuan ini semoga bermanfaat," ujar Kadinsos OI Ahmad Syafei seraya menyebut korban meninggal dunia telah dimakamkan.(cr7)

Teks photo : Seorang petugas Kepolisian sedang memasang garis Polisi sesaat terjadinya bencana angin puting beliung yang meluluntakkan 9 bangunan rumah penduduk dan mengakibatkan satu korban meninggal dunia. 





Terkirim dari Samsung Mobile.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Nenek Mah Terobos Runtuhan Bangunan"