Akbar Kalahkan Utit Dilangkah 19

Foto kk syahrul

PALEMBANG, SRIPO--Suasana gedung Arjuna Pertamina Ru III sei Gerong pagi kemarin tampak begitu berbeda. Tepat pukul 10.00, suasana yang awalnya ramai langsung berubah tenang ketika Gm Utut Adianto sebagai master catur Indonesia secara bersamaan melawan 22 pecatur cilik Sumatera Selatan.

Ketika pion pertama digerakkan, beberapa peserta tampak tenang melawan. Kelas catur standar dengan aturan tanpa catatan waktu ini, menjadi panggung istimewah untuk dinantikan. Apakah sang grand master bisa dikalahkan ketika dikroyok. Atau semua peserta harus menyerah tumbang.

Ketika semua sunyi berhitung langkah, meja M Akbar berada disisi kiri pertandingan yang dibuat berbentuk U. Berubah ramai. Ternyata M Akbar berhasil mengalahkan Utut dilangkah 19 dengan skak mat ketika gajah putih yang dilancarkan Akbar menutup gerakan raja grand master Indonesia itu.

Akbar mengawali teman-temanya untuk tampil lebih agresif menekan permainan Utut. Terbukti, ketika Akbar berhasil menang Rayhan dan Roy mengikuti langkah dengan mengalahkan legenda catur Indonesia tersebut.

"Gak yangka bisa mengalahkan gm Utut. Tadi memang coba main menyerang, pas di langkah 19 dengan gajah saya bisa skak pak Utut dan menang," ucap Akbar polos ketika dibincangi, Sabtu (17/12)

Menurut atlet cilik asal Babaput Supat Muba ini, jika ia sangat terkesan bisa bermain melawan Utut. Pasalnya, Utut merupakan salah satu pecatur idolanya dan ketika bermain langsung menjadi kebahagiaan tersendiri. Apalagi, ketika bisa menang melawan Utut.

"Alhamdulillah bisa menang. Semoga nanti bisa mengikuti jejak pak Utut," ucapnya

Sementara itu, pelatih catur Akademi Catur Sumsel Nurdin mengaku bangga dengan penampilan atletnya. Dari 22 atlet yang bertanding tiga atlet berhasil meraih kemenangan, dua meraih hasil draw dan satu atlet atas nama Subro yang bermain terlama.

"Melawan gm memang menjadi ujian bagi atlet. Ini proses pembelajaran bagi atlet untuk menguji mental mereka. Karena nama besar Utut akan membawa tekanan tersendiri, itu baik bagi atlet. Semoga mereka belajar. Karena memang terbukti hasilnya juga atlet jita mampu menang," pungkasnya. (cr10)