Buy and Sell text links

Tiga berita empat foto

Polisi Jemput Bola Buat SIM
* Akan Luncurkan Program SIMADE
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat terutama di pedesaan, dalam waktu dekat Polres Muaraenim akan menerapkan Program SIM Masuk Desa (SIMADE), Rabu(9/11).
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasat Lantas AKP Adik Listiono dan Kanit Regident Ipda Desi Azhari, bahwa Program SIMADE ini adalah program pembuatan SIM yang dilakukan langsung di desa-desa. Adapun sistim yang kita gunakan adalah dengan cara jemput bola ke desa-desa, dengan tujuan supaya mempermudah masyarakat yang ingin membuat SIM sehingga masyarakat tidak perlu repot-repot lagi menghabiskan waktu berjam-jam dan bisa menghemat biaya transportasi dari tempat tinggal ke kantor Lantas Polres Muaraenim.
"Selama ini masyarakat yang akan buat SIM harus ke Lantas. Jadi kita permudah dengan jemput bola. Nanti program SIMADE ini akan dilaunching langsung oleh Polda Sumsel," ujar Kapolres.
Masih dikatakan Kapolres, nanti masyarakat bisa mengajukan permohonan dengan menggunakan aplikasi minimal 50 orang, setelah ada permohonan booking dari masyarakat, barulah petugas akan datang ke desa tersebut untuk melaksanakan ujian teori dan praktek pembuatan SIM di desa tersebut. Dan bagi pemohon yang dinyatakan lulus, baru datang untuk foto dan penerbitan SIM. Saat ini, masih dalam proses sinkronisasi dengan data kependudukan di Disdukcapil masing-masing daerah, supaya tidak terjadinya SIM ganda oleh masyarakat.
Selain akan menerapkan program SIMADE, lanjut Kapolres, pihaknya juga akan menerapkan Program E-Tilang dan Sistem Informasi Adminitrasi Pajak Online (SIAPO). Program SIAPO ini adalah salah satu sistem yang di gunakan untuk membayar pajak secara online oleh wajib pajak. Jadi dengan hanya menggunakan sebuah aplikasi, para wajib pajak bisa dapat mengakses dan mengetahui berapa jumlah pajak yang harus di bayar, serta membayarnya melalui transaksi M-Baking dari android. Untuk Program E-Tilang sendiri merupakan program yang di peruntukan bagi pelanggar lalu lintas di jalan raya. Program ini setiap petugas dibekali aplikasi E- Tilang di android, dan jika masyarakat mempunyai Android nantinya bisa mengakses aplikasi ini dan saat terjadi pelanggaran lalu lintas, masyarakat bisa mengetahui dan membayar denda minimal lalu lintas yang telah mereka langgar, jadi tidak akan ada lagi sidang di pengadilan, dan untuk ketetapan denda minimum pelanggaran lalu lintas saat ini masih akan dirundingkan antara pihak terkait dalam hal ini kejaksaan dan pengadilan.
"Kita berharap dengan adanya sejumlah program berbasis IT ini akan dapat meningkatkan dan mempermudah pelayanan di masyarakat," kata Kapolres.
Ditambahkan Kasatlantas, setelah diluncurkannya program SIMADE ini, diharapkan seluruh masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Muaraenim, sudah memiliki Surat Izin Mengemudi sebagai salah satu syarat untuk mengendarai kendaraan dan masyarakat lebih taat dan patuh didalam berlalulintas sebab sudah mengetahui rambu-rambu dan tatacara berlalulintas yang baik dan benar sebab materi tersebut diujikan dalam ujian praktek dan teori dalam pembuatan SIM.
"Selama ini, masyarakat terutama di pedesaan, cuma bisa berkendaraan saja namun tidak tahu aturan berlalulintas sehingga sering menjadi penyebab lakalantas akibat tidak ada SIM," ujar Kasatlantas.(ari)
CAPTION FOTO :
AKBP Hendra Gunawan : Kapolres Muaraenim

Suami Tabrak Istri Dengan Motor
* Diduga suami punya WIL
MUARAENIM, SRIPO---Kelakuan Reno Wahyudi (29) warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muaraenim, benar-benar tidak patut dicontoh. Diduga dilarang keluar malam oleh istrinya Meriza Aditama (30), pelaku nekat menabrak dan memukuli istrinya hingga babak belur, didepan rumahnya, Selasa (8/11) sekitar pukul 18.45.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Rabu (9/11), kejadian aksi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tersebut berawal ketika korban Meriza, melarang suaminya Reno, untuk keluar malam. Sebab diduga kepergian suaminya hanya untuk hura-hura dan ke tempat Wanita Idaman Lain (WIL), yang selama ini sudah beberapa kali dipergokinya ditempat-tempat hiburan malam. Melihat korban menghalanginya untuk keluar dari pintu pagar rumah, tersangkapun marah dan nekat menabrakan motor ke korban sehingga mengenai kakinya. Merasa kesakitan ditabrak, korbanpun spontan membalasnya dengan melemparkan kunci gembok ke arah pelaku dan mengenai tubuhnya. Merasa korban melawan, lalu pelaku menendang dan berusaha merebut kunci gembok pagar serta memukul korban sehingga menggenai bagian mukanya. Melihat korban kesakitan, pelakupun langsung melarikan diri dengan motornya, sedangkan korban kembali masuk ke dalam rumah dengan kondisi kaki memar dan darah mengucur dari hidung akibat pukulan pelaku. Melihat hal tersebut, keluarga korban tidak senang dan akhirnya melapor ke Polsek Lawang Kidul. Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Lawang Kidul AKP Yosef Rizal didampingi Kanitreskrim Ipda Robi, bahwa aksi KDRT tersebut sudah terjadi sejak tahun 2007. Namun selama ini, korban bertahan mengingat anak-anaknya. Selain ringan tangan, suaminya juga sering bermain perempuan, bahkan korban dengan mata kepala sendiri sudah pernah memergokinya, namun suaminya tidak pernah kapok dan berubah. Dan puncaknya korban dipukuli hingga babak belur, karena tidak tahan akhirnya mengadu ke Polsek Lawang Kidul.
Saat ini, tersangka sudah diamankan bersama barang bukti satu buah buku nikah yang bewarna hijau, satu helai baju kemeja lengan panjang warna biru muda dan putih yang ada bekas bercerak darah, satu helai baju singlet / kaos dalam anak-anak warma putih yang ada bekas bercak darah warna merah,
satu kunci dan STNK asli motor yamaha Mio Soul dengan nomor polisi BG 3378 OO beserta motornya. Atas perbuatan tersebut, tersangka akan dikenakan pasal 44 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasaan dalam rumah tangga.(ari)
CAPTION FOTO :

Warga Kebingungan Cari Kantor BPN
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian besar warga Muaraenim, banyak yang akan mengurus surat menyurat tanah ke kantor BPN Muaraenim, kecele dan kebingungan. Pasalnya pihak kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN), tidak memberikan pemberitahuan tempat lokasi kantor BPN Muaraenim yang baru, Rabu (9/11).
"Saya sudah sejam, nyari-nyari kantor BPN Muaraenim. Tapi aku nanyo-nanyo ke wong lewat katek yang tau," ujar Edi (30) warga Lubai, Muaraenim.
Menurut Edi, bahwa ia sengaja dari pagi pergi dari rumahnya, karena jauh untuk mengejar waktu supaya ketika sampai di Muaraenim masih pagi tidak terlalu siang ketika akan berurusan. Namun ketika datang ternyata kantornya sudah dihancuri dan dipagari seng. Lalu ia mencoba bertanya kepada masyarakat yang lewat, tetapi mereka juga mengaku tidak tahu pindahnya dimana, sehingga ia terpaksa pulang kembali ke rumah sebab jauh dan takut kemalaman.
"Seharusnya kalu pindah, dibuat papan pengumuman atau apalah, supaya kalau ada masyarakat yang mau berurusan tau. Apalagi saya, orang jauh tidak terlalu hapal Muaraenim," ujarnya kesal.
Sementara itu, dari pengamatan dan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kondisi gedung BPN Muaraenim terlihat sedang direhab berat. Dan seluruh bangunan ditutupi oleh seng sehingga sulit untuk melihat aktifitas didalam. Dan memang tidak ada terlihat papan pengumuman atau tanda-tanda dimana letak kantor BPN Muaraenim sementara sehingga cukup menyulitkan masyarakat yang akan berurusan ke Kantor BPN Muaraenim.(ari)
BPN Muaraenim 1,2 : Tampak kantor BPN Muaraenim yang sedang direhab berat, namun sayang tidak ada pemberitahuan lokasi tempat kantor BPN Muaraenim sementara sehingga masyarakat kebingungan mengurus surat menyurat tanah, di Jalan jend A Yani, Muaraenim, Rabu (9/11)


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tiga berita empat foto"