Agustinus Tinabela // Bangkitlah Pemuda
PALEMBANG, SRIPO--Betul kata orang, keterbatasan bukanlah akhir segalanya. Menjemput impian, dengan serba kekurangan sering kali seakan tidak mungkin. Tapi semuanya tidak berlaku bagi yang ingin berjuang keras. Seperti Agustinus Tinabela peraih tiga medali emas Peparnas XV Jabar 2016.
Pukul 06.00, Kamis (27/10) pagi di stadion atletik Jakabaring Sport City tampak begitu ramai. Teriakan memberi tahu waktu perlaps seakan melecut atlet untuk menambah kecepatan sesuai permintaan pelatih. Salah satunya Agustinus. Atlet difabel yang meraih emas kategori tunanetra 13 Peparnas Jabar ini berlari dengan irama konstan menyelesaikan program 800 x 8 yang menjadi menunya.
Agustinus menjadi satu dari sekian pemuda yang memiliki kekurangan tapi dapat merubah kekurangan itu menjadi prestasi. Dengan keterbatasan penglihatanya, beberapa kali medali sekelas Nasional dan Internasional berhasil ia raih untuk Sumatera Selatan dan Indonesia. Baginya, kekuranganya adalah berkah dari Tuhan untuk mewujudkan cita-citanya yakni membahagiakan orang tuanya Daniel Tinabila (almarhum) dan Rumiyati. Bahkan, bonus Peparnas yang akan ia dapatkan pun ia persembahan untuk sang ibu membangun rumah.
"Dulu saya pernah malu dengan kekurangan ini. Tapi kemudian saya berfikir, jika saya tidak berbuat saya akan tetap saja seperti ini. Dari situ saya belajar, dan sampai seperti ini," ucap pria kelahiran 17 Agustus 1991 silam ini
Bertepatan di hari Sumpah Pemuda kali ini, alumni PPLP Sumsel angkatan pertama ini rupanya cerita sendiri. Ketika sekolah, Agus mengaku pernah dihukum karena kenakalanya. Bahkan saat itu, ia beberapa kali dihukum karena nakal.
"Saya dulu tidak begitu berbakat di atletik. Tapi lambat laun, saya belajar dan berlatih akhirnya saya bisa. Begitu juga sebenarnya dengan teman-temanya," katanya
Seperti diketahui, atlet difabel Sumatera Selatan ini, sukses meraih hatrick perebutan medali emas Peparnas. Turun di nomor menengah kategori tuna netra klasifikasi t13, Agus membabat habis semua nomor dengan memborong emas. Mulai dari emas perdana di nomor 800, ia mengandaskan perlawanan atlet tuan rumah dengan waktu 2.10.40, jauh 50 meter didepan pesaingnya.
Agustinus mengklaim kesuksesannya tak lepas dari kerja keras tanpa henti. " Ya kalau untuk jadi juara perlu kerja keras, latihan pagi sore pagi sore demi mencapai juara," ungkapnya
"Usaha yang saya capai atas dukungan pelatih, orang tua dan semua keluarga yang mendukung latihan terutama para pelatih yang perannya penting," lanjutnya.
Agustinus mengungkapkan, emas yang diraihnya jadi modal membuat rumah untuk orang tuanya di Sumsel. "Bonusnya buat bikin rumah orang tua, kalau saya kan masih bujangan belum punya istri", harap Agus
0 Response to "Agustinus Tinabela // Bangkitlah Pemuda"
Post a Comment