Karate Pulang Tanpa Mendali
BANDUNG, SRIPO--Dua atlet karate putra dan putri kontingen Sumsel harus pulang lebih cepat tanpa menyumbangkan satu keping mendali pada laga Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 digelar di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung Senin, (19/9).
Atlet unggulan Sumsel pertama Wulan Agustina turun pada kategori Over 68 kg putri. Lalu Wiranda Hidayat di kategori Under 75 kg putra. Keduanya keok pada babak penyisihan.
Sekretaris Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumsel, Sinshei Aliyudin Asral mengatakan, hanya menurunkan dua atlet terbaik di ajang kali ini. Hanya saja nasib buruk membuat Sumsel harus kehilangan mendali di cabor karate.
"Mau bagaimana lagi kecewa pasti ada. Padahal kedua atlet kami unggulkan,"ucapnya
Untuk Wulan Agustina yang turun pada kategori Over 68 kg putri sempat mengalahkan kontingen NTT dengan skor telak 8-0. Di pertandingan kedua Wulan harus tersungkur dari tuan rumah Jawa Barat dengan skor 3-1.
"Saat menghadapi Jawa Barat saya sempat khawatir karena tuan rumah. Ternyata benar padahal ada dua pukulan Wulan yang seharusnya dapat nilai. Tetapi mau bagaimana lagi," keluhnya.
Menurut Aliyudin, Wulan seharusnya mendulang mendali walaupun bukan emas. Karena pada kejuaraan Kasad di Jambi Wulan masuk rangking ke tiga pada ajang tersebut. "Piala Kasad padahal diikuti 34 provinsi di PON cabor karate hanya diikuti 13 provinsi saja,"sambungnya
Sedangkan Wiranda Hidayat di kategori Under 75 kg putra bernasib sama. Dia menang telak pada pertandingan pertama melawan kontingen Jogjakarta dengan skor 8-2. Tapi dipertandingan kedua dia harus tersingkir dari Sumatera Utara skor 2-3.
"Setelah pertandingan ini, kita selesai mungkin pulang. Karena yang turun hanya kami berdua. Kita harus terima saja karena ini sudah jadi hasilnya,"kata Atlet Karate Sumsel Wiranda Hidayat saat dibincangi. (cr10)
0 Response to "Karate Pulang Tanpa Mendali "
Post a Comment