* Gunakan Dana Pribadi
MUARAENIM, SRIPO---Dengan alasan refreshing, sebanyak 10 Kepala Desa (Kades) bersama perangkat desa keluarganya se-Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), jalan-jalan ke Kota Bandung, Jawa Barat.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Senin (19/9), kegiatan jalan-jalan ke Kota Bandung tersebut, dilakukan 10 Kades bersama perangkat desa dan keluarganya se Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU) sejak Kamis (16/9) dan diperkirakan baru pulang Selasa (20/9). Kepergian rombongan Kades tersebut, diduga menggunakan dana dari kantong pribadi, tetapi tanpa sepengetahuan Pemkab Muaraenim.
Ketika dikonfirmasi ke Camat SDU Tasman, membenarkan jika seluruh Kades beserta perangkat dan keluarganya pergi refreshing ke Kota Bandung. Namun kepergian tersebut murni menggunakan dana pribadi buka dana desa dan sejenisnya. Ketika ditanya kemana tujuan kepergian tersebut, Tasman hanya mengatakan ke Bandung saja tanpa tahu rinciannya.
Namun ketika ditanya apakah kepergian tersebut seizin atau sepengetahuan Bupati Muaraenim, Tasman, mengatakan memang tidak sempat meminta izin dulu sebab kepergian tersebut sedikit mendadak. Namun kepergian Kades tersebut sepengetahuan dirinya.
"Kalau perginya tidak salah Kamis, dan jika tidak salah besok sudah pulang kembali," ujar Tasman yang mengaku tidak ikut pergi ke Bandung.
Sementara itu Sekda Muaraenim Hasanudin, mengaku tidak mengetahui kepergian seluruh Kades se Kecamatan SDU tersebut, mungkin mereka hanya laporan ke Camat SDU. Namun ketika ditanya bagaimana prosedurnya, Hasanudin, mengatakan secara prosedur memang tidak terlalu masalah, apalagi mereka katanya menggunakan dana pribadi. Namun ketika seorang pejabat mulai dari tingkat desa, jika akan berpergian apalagi lama tentu sebaiknya atasan mereka tahu minimal meminta izin sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan Pemerintah bisa tahu. Apalagi mereka adalah pelayan publik, jangan sampai urusan di desa terhambat hanya gara-gara mereka pergi.(ari)
CAPTION FOTO :
Hasanudin : Sekda Muaraenim
Maling Bobol SLBN Muaraenim
* Peralatan SLBN Ikut Digasak
MUARAENIM, SRIPO---Aksi maling ini benar-benar keterlaluan. Sebab selain mencuri peralatan sekolah, juga menggondol peralatan yang digunakan siswa tuna runggu sehingga menganggu proses belajar dan mengajar sekolah, di
Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Muaraenim, Jl Mayor Cik Agus Kiemas, Desa Muara Lawai, Kecamatan Muaraenim, Sabtu (17/9) sekitar pukul 14.00
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan Senin (19/9), bahwa aksi pencurian yang menguras isi sekolah SLBN Muaraenim tersebut, pertama kali diketahui oleh penjaga malam yang tinggal di lingkungan SLBN yang menelpon guru SLBN Wahyuningsih, bahwa SLBN sudah dibobol maling. Mendapat informasi tersebut, lalu pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Muaraenim. Kemudian petugas langsung meluncur ke sekolah dan melakukan olah TKP. Dan dari hasil penyelidikan, pelaku masuk ke dalam tujuh ruangan di SLBN dengan cara merusak dan mencongkel pintu serta jendela yang diduga menggunakan linggis.
Setelah masuk, pelaku langsung mengambil barang inventaris milik SLBN berupa satu unit laptop merk Toshiba, satu set alat pertukangan, satu set tas sekolah dan ATK, lima pasang sepatu anak, satu unit mesin bos listrik, satu unit Gerinda listrik, satu unit Power musik, satu unit kamera digital, satu unit keyboard merk Rolan, tiga unit Pianika, satu unit Mixer, satu buah pedang dan satu buah sangkur. Bahkan satu set Audiometer yang merupakan alat pendengar tunarungu ikut juga diambil yang sangat penting digunakan bagi para penderita tuna runggu. Atas kejadian tersebut sekolah mengalami kerugian sekitar Rp 25 juta rupiah.
Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, membenarkan adanya laporan tersebut, saat ini, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan sedang melakukan penyelidikan.(ari)
BPBD Targetkan Satu Kecamatan Satu Damkar
* Gelar Pelatihan PBK Se-Kabupaten Muaraenim
MUARAENIM, SRIPO---Untuk memberikan pelayanan yang optimal terhadap Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan bagi anggota Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK), BPBD Kabupaten Muaraenim, menargetkan membentuk Satuan PBK di setiap Kecamatan dalam Kabupaten Muaraenim, di gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim, Senin (19/9).
"Saat ini, kita sudah membentuk tiga satuan PBK baru yakni di Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Gelumbang dan Lubai," ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Muaranim Agus Fahrurrozi didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik Abu Bakarudin disela-sela kegiatan Pelatihan Pengendalian Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan bagi anggota Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) di Kabupaten Muaraenim tahun 2016.
Menurut Agus, bahwa target kedepan, pihaknya ingin disetiap kecamatan yang ada di Kabupaten Muaraenim, mempunyai satu unit mobil PBK dan 10 petugas PBK. Tujuannya supaya ketika terjadi suatu bencana terutama kebakaran bisa cepat ditanggulangi. Sebab selama ini, setiap terjadi kebakaran terutama yang lokasinya jauh dari Kota Muaraenim para petugasnya sering terlambat datang karena selain tempatnya jauh, juga medan yang ditempuh jalannya kecil dan berliku serta berbahaya terutama ke arah Kecamatan Tanjung Agung dan Semende. Makanya dengan terbentuknya tiga satuan PBK di tiga kecamatan tersebut tentu akan sangat membantu dan mempermudah tugas PBK yang ada di Kota Muaraenim.
"Jika cepat datang tentu yang bisa diselamatkan dari bahaya kebakaran bisa lebih besar. Jika memang harus memerlukan bantuan, barulah kita turun bersama stake holder yang ada PBK nya," ujar Agus.
Ditambahkan Abu Bakarudin, jumlah peserta yang ikut pelatihan ini sebanyak 90 orang, termasuk petugas yang akan ditempatkan di tiga kecamatan tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari dari tanggal 19-23 September tahun 2016. Adapun tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kinerja anggota PBK baik yang ada di Kabupaten Muaraenim maupun ditingkat kecamatan sehingga semakin profesional. Untuk materi bermacam-macam yang diisi oleh satuan Manggala Agni, SAR, BPPD BPK Palembang, Dinkes, Kepolisian dan Kodim.
Dan kedepan, yang cukup mendesak, akan diupayakan pembentukan satuan PBK di Kecamatan Gunung Megang dan Tanjung Agung. Rencananya akan kita ajukan untuk pengadaan mobil PBK pada ABT APD tahun 2017 jika kondisi keuangan daerah memungkinkan.
Sementara itu Asisten Pemerintahan Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan, mengatakan bahwa bencana alam merupakan peristiwa atau rangkaian yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan oleh faktor alam maupun oleh faktor manusia itu sendiri, sehingga menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis.
Bencana alam bisa terjadi secara tiba-tiba, kapan saja dan dimana saja, semua itu terjadi atas kehendak tuhan yang maha kuasa. Penanganan penanggulangan bencana alam merupakan tanggung jawab bersama terutama petugas anggota Penanggulangan Bahaya Kebakaran Kabupaten Muaraenim untuk selalu tanggap sehingga bisa meminimalisir kerugian yang terjadi akibat bencana yang tidak kita inginkan. Untuk itu, diharapkan semua peserta untuk bersungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini dan bisa mengimplementasikannya dalam tugas sehari-hari sesuai dengan Undang-undang No 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana dan Standar Operasional Prosedur.(ari)
CAPTION FOTO :
Pelatihan PBK 1,2 : Tampak Asisten Pemerintahan Pemkab Muaraenim Bulgani Hasan (tengah baju kuning khaki berkacamata) berfoto bersama dengan pejabat muspida dan muspika serta peserta pelatihan PBK di gedung Kesenian Putri Dayang Rindu Muaraenim, Senin (19/9).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga Berita tiga foto"
Post a Comment