Tradisi Pedang Pora, Isak Tangis Lepas AKBP Denny

INDERALAYA—Pisah sambut Kapolres Ogan Ilir dari AKBP Denny Y Putro SIk kepada AKBP Arif Rifa'I SIk, di halaman Mapolres OI, Kamis (12/5), diwarnai tradisi Pedang Pora. Tradisi ini menjadi sejumlah perwira di jajaran Mapolres OI. Sebelum tradisi pedang pora dilaksanakan, Kapolres AKBP Denny, naik di atas podium menyampaikan amanatnya. Keduanya bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara pelepasan AKBP Denny, diikuti seluruh perwira tinggi, termasuk Kapolsek-kapolsek yang tersebar di-16 Kecamatan dalam lingkungan Kabupaten OI.

Dalam sambutannya, AKBP Denny, menyampaikan pesan untuk lebih meningkatkan kekompakkan dan tentunya saling berkoordinasi ditengah-tengah seluruh personil jajaran Polres OI. "Saya menyampaikan pesan dengan jabatan yang diemban hendaknya mampu berkoordinasi dengan baik. Tentunya, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran personil Polres OI, apabila terdapat kesalahan selama saya memimpin," ucap AKBP Denny yang hanya genap satu tahun bertugas di Mapolres OI.

Sementara, AKBP Arif Rifai SIk mengatakan, dalam jangka panjang pihaknya akan memfokuskan pencegahan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah Kabupaten OI. Karena itu, lanjutnya upaya pencegahan lahan sejak dini telah diinstruksikan oleh Presiden RI Joko Widodo. "Sedangkan, upaya jangka pendek, tentu kita akan memfokuskan terciptanya situasi aman dan kondusif," singkat AKBP Arif.
Diakhir acara pisah sambut dengan tradisi pedang pora, Kapolres OI AKBP Denny Y Putro SIK kepada AKBP Arif Rifai, sempat diwarnai isak tangis sejumlah personil dan para pengurus Bhayangkari yang bertugas di jajaran Mapolres OI.(cr7)

Teks photo : tradisi pedang pora dan isak tangis mewarnai pisah sambut Kapolres OI AKBP Denny Y Putro SIk kepada AKBP Arif Rifai, di halaman Mapolres OI.