3 Orang Tenaga Medis RSUD OKU Selatan Tetular Covid-19,
* Layanan Rawat Inap Dua Ruangan Di Tutup 16 Hari
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah
MUARADUA, SRIPO--Pasien terkonfirmasi positif Virus Corona di OKU Selatan bertambah 3 orang, tercatat total telah 14 kasus virus corona di OKU Selatan tertular Corona virus disease (Covid-19).
Tambahan tiga pasien terkonfirmasi positif diketahui sebagai tenaga kesehatan sebagai perawat di RSUD Muaradua, hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Satgas Covid-19 OKU Selatan Dony Agusta SKM, MM terkait adanya 3 penambahan kasus covid-19 di OKU Selatan.
"Sementara ini ada tambahan 3 orang, sebagai perawat RSUD Muaradua, jadi totalnya ada 14 orang ketiganya inisial MW (22) RM (23) laki-laki dan seorang perempuan FY (32),"ujar Dony, Kamis (15/10).
Dikatakan Dony, ketiganya tertular saat kontak terhadap pasien terkonfimasi positif Covid-19. Ketiga perawat tersebut dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan BBLK Palembang pada tanggal 14 Oktober kemaren.
Ketiga tambahan pasien dilakukan isolasi mandiri di rumah. Bahkan untuk menstrerilkan RSUD gedung rumah sakit Satgas Gugus Tugas menjadwalkan penyemprotan disenfektan pada Jumat 16 Oktober 20120.
Terpisah, sehubungan dengan virus corona yang menyerang tenaga kesehatan di RSUD Muaradua pelayanan rawat inap Rumah Sakit Umum (RSUD) Muaradua di bagian ruang anak dan penyakit dalam dihentikan sementara waktu terhitung sejak 16 Oktober - 31 Oktober yang disampaikan melalui surat edaran.
"Sehubungan dengan terjadinya penularan Covud-19, pada tenaga kesehatan di rumah sakit umum Daerah Muaradua, yang berdampak pada pelayanan, maka terhitung sejak tanggal 16 Oktober 2020 smpai dengan 31 Oktober 2020 pelayanan pada ruang rawat inap penyakit dalam dan ruang rawat inap anak ditutup operasionalnya, sedangkan pelayanan lainnya tetap dibuka seperti biasa,"(isi surat edaran)
Penghentian sementara aktivitas di dua ruangan rawat inap RSUD Muaradua dibenarkan oleh Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano SpPd dikonfirmasi Sripoku.com, mengingat perawat di dua ruangan tersebut sebagai suspek Covid-19.
"Ya, aktivitas dihentikan semua karena seluruh perawat di ruangan tersebut masuk kategori suspek atau kontak erat, sehingga perlu dilakukan penutupan untuk memutus mata rantai dan perawat disuruh isolasi mandiri,"ujar dr Erick, Kamis (15/10/2020).
Dikatakannnya, sementara ini pihaknya menghentikan aktivitas di dua ruangan untuk dilakukan isolasi mandiri, sementara pelayanan kesehatan di bidang lainnya tetap berjalan seperti biasa."Sementara hanya 2 ruangan itu, pelayanan lain tetap berjalan seperti biasa,"ujar Erick.(cr28).
SRIWIJAYA POST: ALAN NOPRIANSYAH
RSUD : Gedung RSUD Muaradua, Kamis (15/10/2020).
0 Response to "Berita OKU Selatan"
Post a Comment