Buy and Sell text links

Lanjutan Berita Lakalantas Kemarin Jumat , berita sudah dikirim

Anisa dan Sidik Mendadak Yatim Piatu
* Usai Mengunjungi Anak di Ponpes Alfalah Gelumbang
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM,---
Suasana duka terlihat dari rumah Pasangan Suami Istri (Pasutri) almarhum Narwanto (37) dan Fitri (36) warga Blok A, RT 01 Dusun 1, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Meski tanpa tenda, namun terlihat kursi tersusun rapi dihalaman rumahnya. Terlihat para tamu baik dari kerabat dan tetangga terlihat silih berganti mengucapkan belasungkawa. Bahkan para ustad dan ustadzah baik dari Ponpes Salafiah Asy Syariah, Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim dan Ponpes Al Falah Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, tempat Anisa menimba ilmu juga datang melakukan takziah.
Menurut Miatun (40) merupakan kakak kandung dari korban Fitri (36) mengatakan bahwa sebelum kejadian, pada hari Jumat (7/8) sekitar pukul 07.00, ia bersama almarhumah adiknya Fitri dan suaminya Narwanto (37), anaknya Kholid Nur Mustopa (18) dan keponakannya Ahmad Sidik Kurniawan (5) berencana akan mengunjungi keponakannya Anisa Nasiatul Laili (15) yang mondok di Ponpes Alfalah Desa Putak, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. Kemudian mereka berangkat dengan posisi didepan almarhum Narwanto (sopir), Kholid duduk di samping supir, dibelakang supir almarhumah Fitri, dibelakang Kholid adalah Miatun ditengah-tengah Sidik. Tiba Ponpes Al Falah sekitar pukul 10.00, dan pulang sekitar pukul 11.30. Di SPBU Gelumbang sempat berhenti sholat Zuhur dan istirahat sebentar. Sekitar pukul 13.00, langsung berangkat dan kejadian sekitar pukul 13.30 di Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim. 
"Sebelum kejadian, saya melihat mobil truk oleng, saya takut dan langsung menduduk, dan langsung bunyi tabrakan," jelas Miatun.
Masih dikatakan Miatun, setelah tabrakan ia langsung menggendong keponakannya Sidik yang nangis terjatuh, kemudian ia melihat adiknya, supir berlumuran darah. Dan ia baru bisa keluar dari mobil setelah ditolong warga, kemudian langsung membangunkan anaknya (Kholid) yang duduk dikursi depan.
Ketika ditanya apakah ada firasat, Miatun mengatakan tidak ada sama sekali dan benar-benar tidak menyangka akan terjadi musibah ini. Dengan kejadian ini, keponakannya akan diasuhnya seperti anaknya sendiri.
"Anisa itu anaknya cerdas. Waktu di Ponpes Salafiah juara terus. Karena tidak ada tingkat SMA, makanya pindah ke Ponpes Al Falah," jelasnya.
Sedangkan menurut Kholid (18) sebelum kejadian ia melihat truk oleng dan tiba-tiba dia tidak sadarkan diri. Dan ketika bangun kondisi masih duduk dengan sabuk pengaman masih terpasang dan melihat mobil sudah ringsek.
"Saya lihat mobil truknya oleng dari jauh," jelasnya.
Sedangkan menurut Anisa bahwa sebelum kejadian orangtuanya menjenguknya di Ponpes. Dan ketika pulang ia tidak ada firasat apapun jika akan ada musibah ini.
"Cita-cita saya adalah ingin jadi Hafiz," ujarnya tegar.
Pengasuh Ponpes Al Falah KH Mursidi, bahwa ketika pihaknya mendengar orangtua anak asuhnya tertimpa musibah pihaknya langsung melihatnya. Dan meskipun orangtuanya sudah meninggal, diharapkan sekolah tidak berhenti dan sampai tamat. Sebab kita semuanya gratis, hanya biaya untuk makan anak-anak selama mondok.
"Saya awalnya mengira hanya ibunya saja yang meninggal, ternyata ayahnya juga meninggal," ujarnya.
Sementara itu Kades Harapan Jaya Ahmadi, bahwa korban kesehariannya adalah orang yang ramah dan tidak mau neko-neko. Bahkan pernah ia meminta korban untuk menjadi perangkat desa, namun ditolaknya karena tidak mau pusing. Keseharianya korban adalah petani menyadap karet dan bemuatan Sawit serta cukup dikenal masyarakat. Kedua korban telah dimakamkan di TPU Harapan Jaya yang perempuan pada pukul 21.30, dan yang laki-laki pada pukul 01.00.(ari)
CAPTION FOTO :
Korban : Dari Kiri Ke Kanan (Kholid celana Merah), Anisa (Jilbab Merah Muda), Miatun (Jilbab Biru) di rumah Korban.







Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Lanjutan Berita Lakalantas Kemarin Jumat , berita sudah dikirim"