Ini Jelas Keteledoran Kepala Desa Harus Bertanggungjawab
* Sering Terjadi Seharusnya Menjadi Pelajara dan Pengalaman
BANYUASIN, SRIPO -- Kepala Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Banyuasin, Roni Utama ketika dikonfirmasi terkait raibnya uang dana desa, Desa Dana Mulya Kecamatan Pulau Rimau Banyuasin, sangat disayangkan kembali terjadi dialami oleh Kepala Desa (Kades) Ahmad Yani yang mengambil uang tunai.
Padahal sudah beberapa kali kejadian yang menimpa oknum kades usai mengambil dana desa di bank. Seharusnya, menjadi pelajaran dan pengalaman, tapi mengapa masih terjadi.
"Sangat disayangkan bisa terjadi," kata Roni saat dihubungi via telpon, Rabu (297/2020) menurut Roni, ini jelas keteledoran dari pihak yang mengambil uang.
Ketika ditanya apakah pihak Pemerintah Desa Dana Mulya sudah melapor dengan adanya peristiwa pecah kaca yang menyebabkan uang desa sebesar Rp 100 juta raib digondol pelaku pecah kaca.
Roni mengakui, bahwa laporan secara lisan sudah di terimanya. "Untuk laporan secara lisan sudah," tutur Roni.
Mengenai tanggungjawab kehilangan uang tersebut, Roni menjelaskan, untuk tanggungjawab tentunya yang bertanggungjawab penuh tetap orang yang mengambil dan membawa uang. Karena itu, bukan uang pribadi melainkan uang desa.
"Yang bersangkutan tetap bertanggungjawab, dan selanjutkan nanti pihak pemerintah dari exspektorat yang melakukan penyelidikan bagaimana nantinya," ujar Roni.
Biasanya, beber Roni, yang bersangkutan tetap mengganti kehilangan itu, apakah dengan cara cicilan atau dengan cara lainnya.
Untuk diketahui, kendaraan yang dibawa oleh Kades Dana Mulya Kecamatan Pulau Rimau sedang parkir di Mega Fashion Nasution Pangkalan Balai, saat ditinggal masuk ke toko, kendaraannya menjadi sasaran pelaku pecah kaca.
Sehingga uang Rp 100 juta yang baru diambil dari Bank Sumsel Babel Pangkalan Balai, di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kota Pangkalan Balai raib. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
Kadis Pemerintah Desa Banyuasin Roni Utama
0 Response to "Berita Banyuasin 91"
Post a Comment