Muba Siapkan Rapid Test Antigen
//Siapkan 3 BSC Pada 3 Rumah Sakit
SEKAYU, SRIPO—Komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bumi Serasan Sekate terus dilakukan dengan nyata. Sebanyak 3 Bioseptic Cabinet (BSC) atau ruangan tempat pemeriksaan pasien disiapkan pada tiga rumah sakit yang menyiapkan rapid test antigen yang lebih akurat dalam pemeriksaan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, dr Azmi Dariusmansyah mengatakan, rapid test antigen ini biasanya hanya digunakan di lingkup kerja laboratorium saja. Selain jarang yang menggunakan, harga alat rapid test antigen ini juga sangat tinggi, untuk penyediaan BSC atau ruangan tempat pemeriksaan pasien, harus membeli dengan harga lebih dari Rp200 juta per unitnya.
"Ya, ada tiga unit BSC yang disediakan untuk mendukung rapid test antigen. Alat tersebut disiapkan di RS Sekayu, RS Bayung Lincir dan Dinkes Muba Sumsel. Pemeriksaan swab-nya sama. Tapi saat pemeriksaan menggunakan alat BSC, terpisah dari ruangan lainnya untuk menjaga agar pemeriksanya tidak tertular oleh pasien yang dites,"kata Azmi, Senin (15/6/20).
Dijelaskannya, keunggulan dari rapid test antigen sendiri yakni tingkat akurasi untuk screening pasien Covid-19 lebih tinggi, dibandingkan rapid test antibody yang hanya 30-40 persen tingkat sensitivitasnya.
"Jika rapid test antibody memeriksa dari sampel darah. Rapid test antigen memeriksa sampel nasofaring. Sehingga, penularan dari pasien ke pemeriksa melalui rapid test antibody lebih kecil peluangnya, dibandingkan rapid test antigen,"ungkapnya.
Alat BSC dan rapid test antigen sudah disediakan di Kabupaten Muba sekitar dua minggu lalu, pada Selasa (9/6/2020) lalu, Dinkes Muba dibantu petugas Balai Teknis Laboratorium Kesehatan dan Pengendalian Penyakit (BTLK-PP) Kelas 1 Palembang, sudah melatih petugas dinkes untuk melakukan rapid test antigen.
"Kalau screening total tetap pakai rapid test antibody. Namun untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTP), wajib pakai rapid test antigen," ujarnya.
Disediakannya rapid test antigen dan BSC, karena tenaga medis kesulitan untuk mengintervensi apa yang harus dilakukan. Dimana, hasil swab pasien yang dites keluar harus menunghu dua minggu. Apalagi banyak kasus hasil rapid test antibody menunjukkan positif, sedangkan hasil swab keluar negatif Covid-19. Minimnya akurasi ini yang membuat tugas para tenaga medis semakin sulit.
"Agar semakin menunjang pendeteksi pasien yang terpapar Covid-19, Pemkab Musi Banyuasin akan menyiapkan Reverse Transscriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Hingga saat ini, kasus penularan Corona Covid-19 di Muba didominasi berasal dari para pendatang, atau dari klaster perusahaan. Sedangkan dari klaster rumah tangga sangat sedikit,"jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan cabang Palembang M. Ichwansyah mengatakan, penyediaan alat rapid test antigen hanya ada di Kabupaten Muba.
"Cuma di Kabupaten Muba yang ada. Itu juga 80 persen tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan rapid test antibody," ungkapnya. (dho)
Ket foto : Petugas Dinkes Muba dibantu petugas BTLK-PP Kelas 1 Palembang ketika melatih penggunakan BSC.
0 Response to "Muba Siapkan Rapid Test Antigen"
Post a Comment