Brak... Truk VS Truk, Sopir Tewas

INDERALAYA--Kecelakaan maut merenggut korban jiwa terjadi di Jalintim Palembang-Inderalaya, tepatnya di-Km 20 Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI). Korban tewas diketahui sopir dump truk angkutan batubara (muatan kosong) dengan nomor plat B 9175 PYW. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada satu pun identitas pengenal dari sopir truk batubara yang tewas di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban tewas dengan luka robek yang sangat mengenaskan pada bagian wajah, patah kaki kanan, luka robek bagian dada, paha kiri, kaki kiri serta mengalami patah pada bagian jari telunjuk kanan.

Sedangkan, korban lainnya yakni sopir truk angkutan getah karet bernopol BG 8759 CD disopiri Dedi Yusman (26), warga Jalan Sungai Menang Kelurahan Cambai Kota Prabumulih, mengalami luka berat (luber). Kendati nyawanya terselamatkan. Namun, akibat mengalami luber pada bagian kepala dan robek bagian pelipis kanan, ia pun dilarikan menuju Puskesmas terdekat guna diberikan perawatan intensif. Sedangkan, jasad sopir truk batubara yang tewas tanpa identitas dan diperkirakan berusia sekitar 25-30 tahun itu, kini, disemayamkan di Puskemas Timbangan Inderalaya sembari mencari tahu pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, peristiwa maut tersebut terjadi pada Selasa (16/8) pukul 12.00, bermula disaat truk batubara (muatan kosong), melaju dari arah Palembang hendak menuju Inderalaya dengan kecepatan sangat tinggi. Sesampainya, di Jalintim Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara, korban hendak berusaha mendahului kendaraan yang berada di depannya dengan mengambil posisi jalur kanan. Namun nahas, baginya, dari arah berlawanan muncul sebuah kendaraan jenis truk bermuatan karet yang disopiri Dedi Yusman dengan kecepatan sedang. Brakkkk.... kecelakaan pun tak terhindarkan. Kerasnya benturan mengakibatkan sopir truk batubara (muatan kosong), tewas di-TKP. Sedangkan korban sopir truk karet disopiri Dedi Yusman mengalami luka berat.

Memperoleh informasi tersebut, sejumlah personil Satlantas Polres OI yang siaga di Pos Pantau Km 21 langsung meluncur untuk melakukan olah TKP, dan berupaya mengevakuasi bangkai truk yang mengalami ringsek berat sekaligus evakuasi kedua korban sopir. Proses evakuasi bangkai truk, sempat terhambat lantaran posisi mobil berada di badan jalan. Sehingga, arus lalulintas di Jalintim Palindra sejak Selasa siang hingga menjelang sore mengalami lumpuh total. Petugas pun akhirnya memberlakukan sistem buka tutup supaya tidak terjadinya penumpukkan kendaraan. Namun, tak disiplinnya pengendara untuk saling mendahului sehingga menimbulkan terjadinya penumpukkan kendaraan dan kemacetan panjang.

"Truk yang bermuatan kosong melaju dari arah Palembang hendak menuju ke Inderalaya. Sesampainya di-TKP Jalintim Km 20 Desa Sungai Rambutan, sopir mengambil sisi kanan badan. Sehingga terjadilah tabrakkan dengan kendaraan yang datang dari arah berlawanan," jelas Kasatlantas Polres OI AKP M Sadeli didampingi personil unit Laka Brigpol Kiemas, Selasa (16/8). Berdasarkan pantauan di lokasi, kendaraan yang melintas di Jalintim Palindra nyatis tak bergerak, tepatnya di persimpangan Y Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan hingga mencapai ke arah Timbangan Km 32 Inderalaya Utara.(cr7)

Teks photo : Akibat terjadinya kecelakaan lalulintas truk batubara vs truk karet di Desa Sungai Rambutan Inderalaya Utara, mengakibatkan arus lalulintas di Jalintim Palembang-Inderalaya, lumpuh total.