Kartini Masa Kini Jalani Multi Peran di Tengah Pandemi Covid-19

SOSOK Kartini masa kini yang turut memperjuangkan kesetaraan gender dan berperan penting dalam kehidupan masyarakat sudah banyak dijumpai. Salah satunya dokter muda yang sehari-hari bertugas di RSUD Sekayu ini. Menjalani profesi sebagai tenaga medis di tengah pandemi saat ini membuat dr. Freshcilia Oktaviyani harus berjuang di garis terdepan untuk mengurai penyebaran virus Covid-19.

Tentu saja profesinya bukan tanpa hambatan dan selalu menuai resiko. Apalagi perannya sebagai seorang istri sekaligus seorang ibu membuat ia harus kuat bisa membagi waktu antara bertugas dan mengurus keluarga.

Alumni Fakultas Kedokteran UNSRI tahun 2009 mengaku, sehari-hari ia bertugas di IGD dan secara tidak langsung semua dokter yang di RSUD Sekayu ikut serta dalam penanganan virus Corona ini.

"Kami screening pasien di IGD, kalau memang ada faktor resiko kami arahkan ke RS darurat Covid-19. Disana ada tim dokter khusus yang sudah siap melayani pasien," ujarnya.

Pekerjaannya yang penuh resiko membuat istri dari dr Alif Alfiansyah ini sempat memiliki rasa khawatir. Apalagi ia merupakan seorang ibu yang saat ini punya anak kecil dan keluarga di rumah.

"Namun rasa khawatir tidak boleh disertai dengan rasa panik, karena memang sumpah kami sebagai dokter atau petugas kesehatan harus melayani masyarakat dengan segala resiko," jelasnya.

Selama bekerja pun ia dan rekan-rekannya tak lupa untuk selalu memakai Alat Pelindung Diri (APD) untuk memeriksa pasien dan proteksi diri. Dengan harapan setelah memakai APD ini petugas medis jadi lebih terlindungi, khususnya dari ancaman Covid-19.

"Alhamdulillah dri RS pun kami dapat suplai vitamin dan makanan untuk mendukung kami bekerja, agar tenaga kesehatan imunitasnya tidak menurun dalam kondisi seperti ini," ungkap wanita kelahiran Palembang, 8 Oktober 1991 ini.

Di momen hari Kartini ini pun ia berharap agar pahlawan medis khususnya wanita untuk tetap semangat dan selalu waspada. Apalagi menjalani multi peran bukanlah hal perkara mudah. Termasuk untuk para wanita diluar sana yang sedang berperan menggantikan guru selama anak-anak diliburkan.

"Sebagai dokter sekaligus ibu, saya berharap mudah-mudahan wabah Corona ini cepat berakhir. Untuk semua masyarakat mari tinggal di rumah saja guna memutus mata rantai virus ini. Jangan lupa gunakan masker, rajin cuci tangan dan makan-makanan bergizi serta jangan lupa berdoa. Kami sebagai tenaga medis sangat berharap kepada semua pasien, jangan bohongi jika memang kalian memiliki faktor resiko, karena kita semua sedang berjuang," imbaunya. (Fajeri Ramadhoni)

Ket foto : dr. Freshcilia Oktaviyani