Buy and Sell text links

Berita Banyuasin 3


Proyek Pengerasan Bak Timbunan Pasir Urug
BANYUASIN, SRIPO -- Proyek pengerasan Jalan Desa Wonodadi Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, bak timbunan pasir urug. Lantaran, pengerjaan tersebut tidak sesuai dengan harapan.

Menurut informasi yang dihimpun, Minggu (15/12/2019) menyampaikan, bahwa proyek pengerasan Jalan Desa Wonodadi yang dikerjakan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banyuasin, tidak begitu baik dikerjakan.

Selain tidak transparan dalam pekerjaan juga, pelaksanaan di lapangan dikerjakan asal jadi. Terlihat dari batu pengerasan yang dipakai untuk jalan banyak campuran pasir urug. Sehingga, pengerasan jalan diduga tidak sesuai dengan spek yang ada.

"Kita tidak bisa mengontrol secara pasti pekerjaan peningkatan jalan desa. Karena selain tidak ada papan proyek juga sulitnya komunikasi dengan pihak kontraktor maupun pengawas dari pemerintah," kata Irawansyah SH warga Banyuasin.

Dirinya selaku warga Banyuasin, kecewa dengan pekerjaan yang ada. Sebab, yang namanya peningkatan jalan berarti jalan rusak jadi bagus. Dan kalau ini, namanya hanya menghamburkan uang negara saja. Dikerjakan bak penumbunan pasir urug.

Irawansyah menyangkan, kontraktor tidak mengindahkan keinginan Pemkab Banyuasin merangcang Program Infrastruktur Bagus, dengan harapan pembangunan yang dinikmati masyarakat dapat berkualitas.

"Keadaan seperti ini, malahan mencoreng visi misi Banyuasin, Program Infrastruktur Bagus," tegasnya yang meminta pihak pemerintah maupun lembaga sosial agar selalu memantau kelapangan.

Kejanggalan proyek peningkatan jalan dengan pengerasan tadi, diakui oleh Ketua Jaringan Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten Banyuasin Umirtono SH. Ketika memantau di lokasi pekerjaan, pengerasan jalan tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan di lapangan.

"Kalau ini bukan pengerasan. Tetapi penimbunan pasir urug dicampur alah kadar koran jagung, bukan batu krokos dan timbunan tipis dilihat dari kacamata JPKPemerintau," ujar Umirtono panjang lebar, belum diukur dengan alat yang sebenarnya dari dinas PU sendiri.

Umirtono punya keyakinan, proyek yang dikerjakan melalui Dana Pira anggota DPRD Banyuasin di Dapil 6. Berdasarkan RUP proyek Penunjukan Langsung (PL) nilainya Rp 200 juta dimana kontraktornya tidak jelas.

"Kuat dugaaan proyek yang tidak ada papan plang ini markup. Kami minta instansi terkait cek kelapangan, jika tidak sesuai kontrak minta pembayaran ditunda jangan merugikan masyarakat," tegasnya. (mbd)

SRIPO/MAT BODOK
Ketua JPKP Banyuasin, Umirtono SH menunjuk proyek pengerasan Jalan Desa Wonodadi Kecamatan Selat Penuguan Kabupaten Banyuasin, yang mendapat perhatian dari masyarakat. Lantaran, pengerjaan tersebut tidak sesuai dengan harapan.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Berita Banyuasin 3"