Peningkatan Jalan Rambutan Menyalahi RAB
* Konsultan: Tebal Pengerasan Tidak Merata
BANYUASIN, SRIPO -- Pekerjaan peningkatan jalan simpang Kecamatan Rambutan menuju Kecamatan Tulung Selapan, diprotes masyarakat. Ruas jalan tadi lebih tipis dari rencana anggaran biaya (RAB) setebal 15 centimeter (cm).
Pantauan wartawan, Selasa-Rabu (19-20/11/2019) sepanjang jalan rambutan, tak jauh dari rumah pribadi Kepala Desa (Kades) Rambutan Helmi. Pekerjaan itu, diawali dengan pengerukan, dan penebaran batu split bercampur agregat.
Namun, sayangnya, pengerasan hamparan batu tersebut tidak merata ada yang tipis dan tebal. Begitu juga lebar dan panjang jalan, batu pecah dihamparkan tidak merata. Sehingga membuat masyarakat protes keras terkait pekerjaan peningkatkan jalan diduga dikerjakan menyalahi RAB.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, rekanan kontraktor memberikan iming-iming dengan nada, mengajak makan dan minum kepada tim pemeriksa jalan. Kendati, diguyur hujan, tim tetap menggali salah satu titik hingga ke dasar tanah.
Dari hasil pengukuran, hanya kedalaman 12 cm berbeda dari tempat titik uji lainnya yang ada 12-20 cm. Ketika diabadikan oleh tim dan wartawan Sripo juga diberi kesempatan untuk menggambil gambar. Tetapi sangat disesalkan, ada ucapan dari pihak Tim dari PU BM Sumsel yang melarang wartawan dan masyarakat untuk tahu dalam pemeriksaan, menurutnya ini interen mereka.
"Kalau dilihat pasat mata, jelas pekerjaan peningkatan jalan jauh dari harapan. Ada beberapa titik jalan yang rusak dan diperbaiki," kata warga pengendara kendaraan roda dua yang saban hari melintas di Jalan Rambutan.
Batu split yang dihamparkan saja, ada yang tipis dan tebal. Tentunya sangat merugikan masyarakat yang disebabkan jalan cepat rusak. "Kalau ketebalan tidak merata jelas kerusakan jalan didepan mata," ungkap warga Rambutan ketika menyaksikan tim dari PU Binamarga Provinsi Sumsel melakukan pemeriksaan.
Pengawas PU Bina Marga Provinsi Sumsel Pebriansyah Berlian didampingi Konsultan beton Edwar mengakui, pekerjaan jalan yang baru dikerjakan ada beberapa titik jalan yang rusak. Terkait hasil pemeriksaan ketebalan atau kedalaman batu tadi, berpariasi ada yang 12, 15, dan 20 cm.
"Seharusnya tebal peningkatan jalan rata-rata 15 cm sampai 20 cm, untuk hasil ukur ketebalan sudah mencukupi. Dan memang dari pengukuran ini ada yang kurang dari 15 cm," ujar Pebriansyah seraya berucap kekurangan itu telah di konfrensikan pekerjaan yang memiliki kelebihan.
Ditegaskan, Edwar selaku konsultan jalan beton, seharusnya pihak kontraktor mengerjakan pekerjaan sesuai dengan RAB yang ada. Sehingga tidak ada yang dirugikan. "Kalau jalan ada yang tebal tipis tentunya, jalan tidak rata serta cepat rusak," ungkapnya yang meminta pihak media dan masyarakat pro aktif dalam pembangunan.
"Saya setuju kalau pekerjaan dikontrol oleh media," tegas Edwar agar transparan dalam pelaksanaan pekerjaan. (mbd)
SRIPO/MAT BODOK
Tim pengawas dari PU BM Provinsi Sumsel melakukan pengecekan pekerjaan peningkatan pengerasan jalan di Kecamatan Rambutan menuju Tulung Selapan.
0 Response to "Berita Banyuasin"
Post a Comment