Foto: Istimewa
Teks Foto: PILET IKAT - Bupati OKU Timur HM Kholid MD bersama jajarannya saat melakukan studi banding ke Jawa Timur untuk melihat bagaimana pengelolaan Piket Ikan.
OKU Timur Akan Bangun Pabrik Pilet
// Potensi Perikanan di OKUT Cukup Besar
MARTAPURA, SRIPO - Pemerintah Kabupaten OKU Timur berencana akan membangun pabrik pilet (daging ikan siap saji) di OKU Timur. Rencana tersebut dilakukan mengingat tingginya potensi perikanan di OKU Timur seperti patin, gurame, mas dan lainnya.
Sebagai langkah awal, Bupati OKU Timur HM Kholid MD bersama jajaran Dinas Perikanan dan Peternakan serta pelaku usaha tambak ikan, melakukan studi banding ke Surabaya dan Tulungagung Jawa Timur untuk mempelajari proses pembuatan pilet ikan dan teknik pembesaran ikan dengan kualitas baik.
Kunjungan yang diawali ke pabrik pilet PT Cenral Pertiwi Bahari (CPB), di Kawasan Rungkut Surabaya, Bupati beserta rombongan melihat langsung proses pembuatan pilet dari awal bahan baku ikan patin segar yang kemudian diolah menjadi pilet.
Menurut Dani, selaku penanggung jawab PT PT CPB, satu pabrik mampu menampung 100 sampai 150 ton ikan patin untuk diproduksi menjadi pilet 50 sampai 75 ton pilet per bulan.
"Sementara pangsa pasar kita selain domestik, juga sampai keluar negeri. Terutama saat musim haji, kita sering mendapat pesanan untuk dieskpor ke Arab Saudi untuk suplai catering haji. Untuk domestik sebagian besar pasaran kita di wilayah Jabodetabek dan daerah-daerah lainnya dengan harga jual berkisar Rp. 38 Ribu - Rp. 40 Ribu per kilogram.
setelah mengunjungi PT CPB, Bupati dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Tulungagung dan disambut langsung Bupati Tulungagung Drs Maryoto Birowo MM. Menurutnya, budidaya ikan air tawar sudah dilakukan sejak lama di Tulungagung mulai dari lele gurame, patin dengan produksi ikan patin yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
"Awalnya masyarakat melakukan budidaya patin untuk konsumsi sendiri hingga akhirnya untuk dijual ke pabrik penampungan. Kemudian tahun 2012 pihaknya mendapat bantuan pabrik pilet dari Kementrian Kelautan.
"Lalu pengelolaan pabrik diserahkan kepada pihak ketiga PT Tirta Mina Perkasa dengan produksi 10 ton patin dan pilet 3 ton per hari. Selain pilet, untuk kulit patin dibuat kripik, nugget, risoles sehingga bisa menambah pendapatan masyarakat," katanya Maryoto.
Sementara Bupati OKU Timur HM Kholid MD mengatakan, wacana untuk mendirikan pabrik pilet memang ada. Namun sebelumnya terlebih dahulu dipelajari lebih mendalam mulai dari studi kelayakan, bahan baku sampai pangsa pasar.
"Untuk potensi, bahan baku ikan patin kita sudah ada. Wilayah memiliki potensi patin dengan luas 640 hektar dibandingkan Kabupaten Tulungagung yang hanya 60 hektar lebih. Selama ini 80 persen produksi patin kita dikirim ke pabrik pilet di Lampung dengan cost yang besar sehingga keuntungan petambak kita jadi lebih kecil. Untuk iitu lebih baik dibangun pabriknya (di OKU Timur) dan kita melakukan studi banding terlebih dahulu," katanya.
Ditambahkan, dari hasil studi sementara diketahui Kabupaten Tulungagung mengutamakan patin yang berdaging putih dan selain putih maka tidak akan diterima pabrik.
"Lalu yang kita pelajari bagaimana Kabupaten Tulungagung dengan lahan yang lebih sedikit dari kita tetapi produksinya sangat tinggi sekali. Kita buktikan bahwa salah satu perusahaan milik pemerintah daerah ini satu hari saja minimal 10 ton belum yang di perusahaan-perusahaan lain dan belum yang dikirim ke luar kota ini adalah sesuatu yang perlu kita pelajari lebih lanjut," katanya. (hen).
0 Response to "Berita martapura Minggu (20/10) OKUT Akan bangun Pilet Ikan"
Post a Comment