Buy and Sell text links

Empat berita enam foto

Jalur Muaraenim - Simpang Meo Rawan Longsor
* Siapkan Delapan Pos Terpadu
MUARAENIM, SRIPO---Dalam wilayah Polres Muaraenim, jalur yang paling rawan longsor adalah jalur Muaraenim - Simpang Meo. Sedikitnya, ada lima tempat yang harus diwaspadai para pemudik ketika melintasi ruas jalan tersebut, sebab selain berbahaya juga sering menimbulkan kemacetan, Minggu (18/6).
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasatlantas AKP Adik Listyono bahwa ada lima lokasi jalan longsor di ruas jalan Muaraenim - Simpang Meo sepanjang 60 km tersebut yakni di Desa Karang Raja Kecamatan Muaraenim, kondisi jalan longsor sedalam 12 meter dengan panjang sisi 15 meter. Desa Darmo Kecamatan Lawang Kidul, kondisi jalan longsor sedalam 15 meter dengan panjang sisi 25 meter. Desa Sugih Waras Kecamatan Tanjung Agung, kondisi jalan longsor sedalam 22 meter dengan panjang sisi longsor 30 meter. Desa Pandan Enim Kecamatan Tanjung Agung, kondisi jalan longsor sedalam 17 meter dengan panjang sisi longsor 25 meter. Desa Lebak Budi Kecamatan Tanjung Agung, kondisi jalan longsor sedalam 10 meter dengan panjang sisi longsor 20 meter. Selain itu, ada juga yang rawan longsor di ruas jalan Muaraenim - Rambang Dangku sepanjang 90 km yakni di Desa Ujan Mas Kecamatan Ujan Mas kondisi jalan longsor pada sisi kanan dan sedang dalam perbaikan.
Sedangkan untuk jalan yang rusak, kata Kasatlantas, diruas jalan Prabumulih - Lubay yakni di Desa Suka Merindu Kecamatan Lubay, kondisi jalan rusak dengan kedalaman 5-10 cm dan diameter sekitar tiga meter yang masih dalam tahap perbaikan. Desa Air Asam Kecamatan Lubay kedalaman 5-10 cm dan diamter sekitar dua meter yang masih juga dalam perbaikan. Dan Desa Beringin Kecamatan Lubay kondisi jalan rusak sepanjang 20 meter.
"Kita akan buat enam Pos Pengamanan Terpadu, untuk mengantisipasi hal tersebut," ujar AKP Adik.
Dikatakan Adik, untuk delapan Pos Pelayanan Terpadu tersebut tersebar di beberapa titik di wilayah hukum Polres Muaraenim, seperti Pos Pelayanan Simpang Meo yang berada di Desa Simpang Meo kecamatan Tanjung Agung 60 Km dari Muaraenim. Kemudian Pos Pelayanan Jembatan Enim II yang berada di simpang jembatan Enim II dalam kota  Muaraenim. Pos Pelayanan Cinta Kasih yang berada di Simpang Belimbing Desa Cinta Kasih Kecamatan Gunung Megang 50 km dari Muaraenim, Pos Pelayanan Karang Agung yang berada di Desa Karang Agung kecamatan Rambang Lubay 138 km dari Muaraenim. Lalu, Pos Pelayanan Simpang Empat Gelumbang yang berada di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang 126 Km dari Muaraenim dan Pos Pelayanan Simpang Lima Talang Ubi Pendopo yang di dirikan di simpang Lima Kelurahan Talang Ubi komplek Pertamina 40 km dari Muaraenim. Dan tahun ini menambah satu pos pengamanan yang kita tempatkan di SPBU Depan PLTU Desa Lingga Kecamatan Lawang Kidul dan satu pos terpadu yang didirikan di objek wisata Air Terjun Bedegung, hal ini guna mengantisipasi lonjakan wisatawan yang datang mengunjungi objek wisata tersebut khususnya pada saat lebaran mendatang. Dan bagi para pemudik khususnya pengemudi jika merasa lelah atau mengantuk agar kiranya dapat beristirahat di pos-pos pelayanan yang telah di siapkan oleh pihaknya. Sebab di pos pelayanan ini sudah kita siapkan rest area dan tenaga kesehatan.
"Kalau mengantuk atau sakit, jangan dipaksakan dan tidak ragu-ragu untuk istirahat atau berobat di Pos Terpadu," ujar Adik.
Untuk masalah jalan rusak sambung Adik, memang masih ada mulai dari perbatasan kecamatan Ujan Mas sampai dengan kecamatan Belimbing seditkinya ada tujuh titik jalan rusak diantaranya jalan amblas di Desa Tanjung Terang, jalan berlubang di Desa Perjito, Jalan berlubang di perlintasan kereta api Desa Gunung Megang Luar, jalan berlobang di perlintasan kereta api Desa Gunung Megang Dalam, Jalan berlobang di Bantaian Desa Penanggiran, dan Jalan amblas di Desa Ujan Mas Baru.
"Saya berpesan untuk pemudik berhati-hati dan waspada serta perhatikan rumbu-rambu lalulintas serta spanduk peringatan yang kami pasang disepanajng jalan lintas Sumatera," tukas Adik.
Sementara itu Kadishub Muaraenim melalui Kabid Lalulintas dan Angkutan Akmaludin SH, untuk saat ini, persiapan sudah matang dan mudah-mudahan lancar dan tidak ada kendala. Untuk angkutan armada pihaknya akan menyiapkan tiga buah bus milik Dishub Muaraenim, sebagai antisipasi jika terjadinya lonjakan penumpang atau ada kendaraan yang mogok ditengah jalan. Untuk personil kita persiapkan sekitar 40 personil yang akan bertugas 1 x 24 jam di Pos Bersama, dan selebihnya secara bergantian dan mobile.(ari)
CAPTION FOTO :
Longsor 1,2,3,4 : Tampak beberapa ruas jalan yang longsor di ruas jalan Muaraenim - Simpang Meo, Minggu (18/6).

Suhajat Embat Motor Sahabat
* Buronan Gelapkan Motor Tertangkap Masalah Pencabulan
MUARAENIM, SRIPO---Kelakuan Suhajat (22) warga Desa Gunung Meraksa, Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten OKU ini, benar-benar keterlaluan. Tanpa pandang bulu, nekat membawa lari motor sahabatnya bernama Setiono (32) warga Desa Pagar Dewa, di rumah korban di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muaraenim.
Bahkan yang lebih tragisnya lagi, untuk menyakinkan temannya (korban), pelaku nekat meninggalkan teman wanitanya bernama Depi dirumah korban. Dan korban berhasil dibekuk setelah tertangkap dalam kasus pencabulan oleh petugas Polsek Lubuk Batang, OKU, Minggu (18/6).
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kejadian penggelapan motor tersebut terjadi pada tanggal 22 Januari 2017 sekitar pukul 16.00, pada saat itu, pelaku bersama teman wanitanya Depi sengaja singgah ke rumah temannya (korban). Karena hari sudah sore, akhirnya keduanya numpang menginap dirumah korban. Dan keesokan harinya sekitar pukul 10.00, pelaku meminjam sepeda motor milik korban dengan alasan untuk membeli bakso. Karena sudah kenal akhirnya ia meminjamkan motor tersebut apalagi teman wanita pelaku masih berada di rumahnya. Namun setelah ditunggu berjam-jam ternyata pelaku tidak kunjung pulang, begitupun ketika dihubungi melalui telepon tidak ada aktif. Melihat hal tersebut, akhirnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lubay. Atas laporan tersebut, petugas melakukan pencarian bersama Polsek Lubuk Batang, namun pelaku cukup cerdik dan selalu pintar menghindar. Dan akhirnya, petugas mendapatkan informasi jika pelaku telah tertangkap tetapi dalam kasus pencabulan. Kemudian petugas langsung menjemput pelaku untuk mempertanggungjawabkan dalam kasus penggelapan.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, saat ini, tersangka bersama barang buktinya sudah diamankan guna pemeriksaan lebih lanjut.(ari)
CAPTION FOTO :
Tsk Suhajat

SMK BA Buka Jurusan RPL
* Hanya Menerima Satu Rombel
MUARAENIM, SRIPO---Banyaknya permintaan di dunia usaha dan industri, pada tahun Ajaran 2017/2018 mendatang SMK Bukit Asam Tanjungenim akan membuka jurusan baru yakni jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
"Kita akan menambah jurusan baru di tahun 2017 ini yakni jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)," ujar Kepala SMK Bukit Asam Tanjungenim Sri Indrati S.Pd, Minggu (18/6).
Menurut Sri, penambahan jurusan tersebut di karenakan banyaknya permintaan dunia usaha dan industri yang membutuhkan alumni jurusan RPL tersebut. Setelah mempertimbangkannya dan berkoordinasi dengan Yayasan akhirnya kita putuskan untuk menambah jurusan baru yakni RPL di SMK BA. Dan untuk angkatan pertama nantinya hanya akan menerima Rombongan Belajar (Rombel) sebanyak satu kelas saja sekitar 24 siswa. "Kita ingin usai tamat merek langsung terserap didunia kerja," ujarnya.
Di tambahkan Sri, untuk penyerapan alumni SMK setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Untuk tahun 2015-2016 ini, sebanyak 85.6 persen alumni kita telah serap di dunia kerja, 12.71 persen terserap di PTN dan yang lainnya sekitar 16.9 persen. Untuk itu kedepan kita terus berkomitmen untuk mencetak generasi unggul baik yang dapat langsung bekerja maupun dapat melanjutkan pendidikan di PTN.
Saat ini, lanjut Sri, di SMK BA mempunyai tujuh jurusan yakni Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instalasi Teknologi Listrik (TITL), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Geologi Pertambangan (GP), Operator Alat Berat (OAB) dan jurusan Teknik Pembangkit Listrik (TPL). Dan
Jurusan yang terbaru adalah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Untuk mengurangi kesenjangan kurikulum, SMK Bukit Asam bekerjasama dengan dunia industri yang ada di Tanjungenim, sehingga ketika tamat ilmu yang didapat sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Sementara itu Ketua Yayasan Bukit Asam M Hatta, pihaknya akan mendukung seluruh kegiatan yang positif terutama yang bisa memajukan dunia pendidikan. Dan sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kebutuhan siswa. Apalagi di Sumsel ini sebagai lumbung energi nasional, perusahaan batubara dan pembangkit listrik sebagian ada di Tanjungenim tentu dengan dibukanya beberapa jurusan baru akan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan yang ada di sekitar Tanjungenim dan sekitarnya.(ari)
CAPTION FOTO :
Hj Sri Indrati S.Pd : Kepala SMK Bukit Asam Tanjungenim

SPBU Nakal Akan Ditindak
* Minta SPBU Jangan Kosong BBM
MUARAENIM, SRIPO---Menjelang tujuh hari menjelang Lebaran (H-7), Kapolres Muaraenim meminta dan menghimbau kepada seluruh SPBU di Kabupaten Muaraenim untuk memenuhi stok BBM hingga tidak kosong dan langka.
"Saya himbau kepada SPBU untuk memenuhi stok sehingga tidak ada pemudik yang kesulitan mencari BBM," ujar Kapolres Muaraenim AKBP Leo Nadi Gunawan melalui Wakapolres Kompol M Adil, Minggu (18/6).
Menurut M Adil, dari hasil rapat koordinasi beberapa waktu yang lalu dengan instansi terkait Pemkab Muaraenim, Pemkab PALI dan pihak terkait termasuk para pengelola SPBU, untuk bersama-sama melakukan antisipasi dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat terutama para pemudik sesuai dengan tupoksi masing-masing. Namun khusus untuk pengelola atau pemilik SPBU untuk bisa memenuhi stok kebutuhan BBM, sebab pihak PT Pertamina sudah menyatakan siap beberapun yang diminta oleh pihak SPBU mereka siap memenuhi.
Selain itu juga, kata M Adil, pihaknya mengingatkan kepada pemilik SPBU atau pengelolanya untuk jangan bermain-main dengan BBM, seperti menimbun atau menjual secara besar-besaran kepada oknum warga sehingga menyebabkan stok cepat habis. Jika itu terjadi, pihaknya tentu tidak akan tinggal diam dan akan menindaknya melalui jalur hukum.
Mengenai adanya alasan pihak pengelola SPBU karena masalah anggaran tentu dimaklumi. Namun jika SPBU tersebut kekurangan anggaran untuk membeli stok bahan bakar, dirinya berharap Pertamina dapat menjadikan hal itu sebagai bahan penilaian dan evaluasi. Sebab pengusaha SPBU tidak mungkin rugi, karena beberapapun stok BBM akan habis dibeli oleh masyarakat.
"Kita kalau stoknya habis karena dijual secara normal tidak ada masalah, tapi kalau dijual kepada oknum tentu akan kita tindak," tegas M Adil.
Masih dikatakan M Adil, pihaknya juga meminta kepada pengelola atau pemilik SPBU untuk menyiapkan rest area bagi para pemudik yang ingin beristirahat maupun beribadah. Sebab selama ini, para pemudik terpaksa beristirahat di dalam mushola sehingga ketika pemudik ingin sholat sudah tidak bisa lagi sebab sudah banyak ditiduri oleh pemudik yang beristirahat.
Sementara itu menurut Endang salah satu pengelola SPBU Kepur Muaraenim, bahwa pihaknya siap memenuhi kebutuhan BBM. Namun yang menjadi masalah saat ini, adalah masalah keuangan di intern perusahaan, sehingga mereka tidak bisa melakukan pemesanan BBM secara optimal. Dan imbasnya tentu stok BBM akan cepat habis.(ari)
CAPTION FOTO :
AKBP Leo Andi Gunawan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Empat berita enam foto"