Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: AMBIL AIR - Sejumlah warga bersama-sama mengambil air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga Terpaksa Beli Air Bersih
//Kemarau Panjang Melanda
MARTAPURA, SRIPO - Musim kemarau yang sudah berlangsung lama membuat warga mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bagi warga yang memiliki ekonomi cukup, mereka memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli air dari mobil tangki, namun bagi masyarakat yang tidak memiliki tingkat perekonomian yang cukup terpaksa harus meminta air dari tetangga yang memiliki air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rhian (27) warga Batumarta mengaku hampir setiap hari membeli air sebanyak 1000 liter menggunakan tedmod dengan harga Rp. 20-50 ribu sekali antar. Sumur yang ada di rumahnya sudah tidak mengeluarkan air lagi sehingga terpaksa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sumur kering. Terpaksa harus membeli air. Untuk menggali sumur biayanya cukup besar. Apalagi saat ini musim peceklik terpaksa harus mengeluarkan uang untuk membeli air," katanya.
Menurut Rhian, air yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terkadang hanya bertahan satu atau dua hari saja tergantung pemakaian. Dirinya berharap hujan segera turun sehingga kesulitan air bersih bisa segera teratasi.
Sementara Hamdani, warga Jayapura mengaku setiap hari dirinya bersama warga lainnya selalu mengambil air di pemandian mencar jaya menggunakan jeriken yang dibawa menggunakan keruntung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Setiap sore hari kami konvoi bersama-sama mengambil air sekalian mandi di Mencar Jaya. Disana memang airnya tidak pernah kering. Kalau kemarau panjang hanya sesekali debit airnya menurun," katanya.
Dirinya berharap pemerintah bisa menyalurkan air bersih ke wilayah Kecamatan Jayapura yang selalu mengalami kesulitan air bersih setiap kali musim kemarau tiba. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Jumat (25/10) warga ambil air dengan keruntung"
Post a Comment