Vania : Tanjung Enim Kotanya Ramai
SRIPOKU.COM, MUARAENIM,---Meski baru pertamakali datang ke Kota Tanjung Enim, namun kesan pertama yang dirasakannya adalah kota Tanjung Enim adalah Kota yang cukup ramai.
"Saya rasa kota kecil diluar pulau Jawa, kota Tanjung Enim termasuk kota yang ramai," ujar Vania Fitryanti Herlambang
Puteri Indonesia Lingkungan 2018 di Tanjungenim, Sabtu (10/8).
Menurut Vania putri tunggal pasangan
Iwan Herlambang dan Endah Retno Nursanti ini mengatakan sebelum ia menginjakkan kaki di kota Tanjung Enim, ia mengira kotanya sepi, namun ternyata diluar dugaan kotanya cukup ramai, mungkin hal tersebut karena keberadaan PTBA di Tanjung Enim. Sebab dahulu ia pernah tinggal di Jambi dan Riau tetapi untuk ukuran kota kecil di Sumatera kota Tanjung Enim sudah termasuk kota yang ramai.
"Ayahku pegawai, jadi pindah-pindah kerjanya dan otomatis tempat tinggal juga pindah-pindah," kata alumni Sarjana Tehnik Kimia ITB angkatan 2013 ini.
Dikatakan gadis kelahiran Madiun tanggal 11 Februari 1997 ini, menjadi putri Indonesia Lingkungan 2018 bukanlah hal yang mudah, sebab ada tanggungjawab yang diemban dan harus dipertanggungjawabkan. Ada dua tangung jawab, yakni melakukan sosialisasi tentang isu-isu lingkungan seperti bersih-bersih pantai, bersih sungai, menjadi nara sumber dan sebagainya. Kemudian mewakili Indonesia diajang Internasional.
Latar belakang pendidikannya Tehnik Kimia sangat membantu dirinya sebagai seorang Putri Indonesia Lingkungan, karena berkaitan dengan ilmu dibangku kuliah. Apalagi dengan penambangan, banyak sedikitnya mengetahui akan dampak industri terhadap lingkungan.
Mungkin orang konflik Destruktif untuk lingkungan tapi apa yang bisa kita lakukan adalah menekan dampak yang diakibatkan oleh lingkungan salah satunya dilakukan oleh PT Bukit Asam sendiri, seperti tidak melakukan hal-hal yang istilahnya diluar batas dan wajib mengikuti peraturan good mining practice dalam kegiatan penambangannya.
Ketika ditanya mengenai kegiatan tambang illegal, Vania mengatakan bahwa ia belum mengetahui di Muaraenim banyak tambang liar atau tambang rakyat. Namun jika ada, hendaknya kedepan penting menjadi perhatian pemerintah karena akan berdampak terhadap lingkungan. Begitupun dampak sampah plastik yang mencemari lingkungan sungai seperti limbah industri dan rumah tangga akan berdampak luas bukan hanya kepada hewan-hewan di dalam air tetapi berimbas juga dengan manusia ketika kita mengkonsumsi ikan di laut yang notabene lebih dari 50 persen ikan di laut itu terkontaminasi oleh mikroplastik. Ikan yang mengandung plastik dimakan, tentu akan berdampak pada pertumbuhan dan tubuh yang akan mengalami kemunduran generasi dari segi intelijen dan menimbulkan berbagai penyakit.(ari)
CAPTION FOTO :
Vania Fitryanti Herlambang :
Puteri Indonesia Lingkungan 2018
0 Response to " "
Post a Comment