STQ ke-8 Digelar di Masjid Raya OKU Timur
//Kholid Minta STQ Dijadikan Sebagai Syiar Agama
//Irama Yang Tidak Pernah Bosan Didengar
SELEKSI Tilawatil Quran (STQ) ke-8 tingkat Kabupaten OKU Timur Selasa (19/2) dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur HM Kholid MD berlangsung khidmat. Sebanyak 200 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di OKU Timur memperebutkan piala bergilir yang sebelumnya dimenangkan oleh Kecamatan Semendawai Timur.
Menurut ketua panitia STQ Solihan, seleksi tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang dibuka mulai tanggal 19-21 Februari di Masjid Raya OKU Timur desa Kotabaru Selatan. Adapun seleksi yang dilombakan terdiri dari empat cabang masing-masing Tilawatil Quran, Hifzil Quran, Tafsir Qur'an, dan Musyabaqoh hadits nabi.
Usai melantik majlis dewan Hakim STQ yang berjumlah 18 Dewan Hakim, Bupati OKU Timur HM Kholid MD juga menyerahkan trhopy bergilir tahun 2018 untuk diperebutkan kembali pada STQ ke-8 tahun 2019.
Dalam sambutannya Bupati OKU Timur meminta kepada seluruh yang hadir terutama peserta STQ agar dalam membaca Al Qur'an jangan hanya membaca, namun juga dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga apa yang dikerjakan mendapat ridho dari Allah.
Selain itu kata Kholid lagu atau irama dalam pembacaan Al Qur'an agar dibacakan dengan baik karena lagu yang tidak pernah bosan untuk didengar adalah lagu dalam membaca Al Quran. Dia mengaku sejak dirinya bisa mendengar lagu yang tidak pernah bosan untuk didengar adalah lagu ketika membaca Al Qur'an.
"Sejak saya kecil hingga saat ini, lagu yang tidak pernah bosan untuk didengar adalah lagu ketika membaca Al Qur'an," kata Kholid.
Kholid juga meminta kepada seluruh peserta agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai syiar agama sehingga masyarakat yang beragama Islam namun belum menjalankan perintah dan larangannya bisa lebih taat dengan adanya kegiatan tersebut.
"Jadikan juga kegiatan ini sebagai pendalaman dalam ilmu agama untuk mempererat persaudaraan dalam perbedaan karena perbedaan adalah Rahmat dan jangan sampai perbedaan dijadikan sebagai alat untuk permusuhan," katanya.
Dia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan agama sebagai alat pemersatu bangsa, ummat dan pemersatu dalam pemerintahan. (hen/adv).
0 Response to "Materi dan foto adv setengah halaman terbit di sriwijaya Post Selasa (20/2)."
Post a Comment