SRIPOKU.COM, MUARAENIM,
Meski baru seumur jagung, namun geliat pembuatan Songkok (Kopiah) yang di produksi warga binaan Lapas Klas II B Muaraenim, mulai terlihat. Berbagai event yang digelar Lapas Klas II B Muaraenim, promosi terus dilakukan meski belum maksimal.
"Baru sekitar tiga bulan pak, dan produksinya juga masih terbatas," ujar
Koordinator Pokja Pembuatan Songkok Ando Fikri (40) warga Desa Betung, Kabupaten PALI ini, Selasa (5/2/2019).
Menurut Ando, bahwa ide untuk membuat Kopiah ini, murni adalah ide Kalapas II B Muaraenim, karena sebelumnya dirinya bersama teman-temannya mempunyai profesi berbeda ada yang bertani, berternak dan berdagang tidak ada yang menjahit. Kemudian oleh Lapas, mereka diberikan pilihan untuk memilih jenis keterampilan, kebetulan dirinya bersama teman-teman memilih menjahit khusus membuat songkok atau kopiah.
Dikatakan ayah dari tiga anak ini, bahwa dalam pembuatan songkok atau kopiah, ia kebetulah kebagian membuat pola dalam dan luar kopiah yang berbahan dasar dan plastik fiber. Untuk produksi sehari sekitar 10-15 buah tergantung bahan dan pesanan. Saat ini, sudah sekitar 300 peci yang dibuat dengah harga Rp 75 ribu perbuah dengan bermacam-macam motif tergantung pesanan. Untuk bahan disiapkan oleh Lapas kebanyakan dari bahan bekas (percha) yang dimanfaatkan kembali menjadi bernilai ekonomis.
" Kami benar-benar merasa senang dengan adanya keterampilan ini, dari yang dulu tidak tahu sekarang menjadi tahu. Terasa beban tidak terlalu berat menjalani hukuman, merasa ada perhatian lebih dari pemerintah," tukas pria yang tersandung kasus 378 ini.
Sementara itu Kalapas Klas II B Muaraenim Hidayat, pihaknya membuka kelas keterampilan menjahit untuk warga binaan, berawal ketika ia melihat beberapa mesin jahit yang ada digudang tidak terpakai. Kemudian ia minta stafnya memeriksa dan memperbaikinya dan akhirnya bisa digunakan lagi sebagaimana mestinya. Lalu ia meminta pihak ketiga untuk melakukan pelatihan menjahit terutama dalam bidang pembuatan songkok atau kopiah. Sedangkan bahan baku dari dasar bekas kain percha yang tidak digunakan lagi para penjahit dan sebagainya. Ia berharap kedepan adanya bantuan dan perhatian dari instansi terkait baik untuk penambahan mesin jahit dan peralatannya serta bantuan lainnya, sehingga warga binaan yang belajar menjahit lebih banyak lagi.(ari)
CAPTION FOTO :
Buat Kopiah 1,2,3 : Beberapa warga binaan Lapas Klas II B Muaraenim, membuat kerajinan Songkok atau Kopiah.
Hidayat : Kalapas Klas II B Muaraenim
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Geliat Songkok Made In Lapas Muaraenim "
Post a Comment