Berita teroris
Temukan Potongan Pipa Paralon
//Densus Bekuk 7 Terduga Teroris
//Diduga JAK Berbaiat ISIS
PALEMBANG, SRIPO - Tujuh warga Sumsel yang diamankan terkait dugaan sebagai terduga teroris, disinyalir merupakan jaringan Jemaah Anshorut Khilafah (JAK) yang diduga berbaiat pada ISIS.
Ketujuh terduga teroris dibekuk tim Densus 88 Polda Sumsel di wilayah Mariana Banyuasin dan Palembang. Dua terduga teroris yang dibekuk di Mariana Banyuasin yakni SP (31) dan AR (33). Satu terduga teroris lagi EK alias HS (21), dibekuk di Mata Merah Banyuasin.
Sedangkan empat terduga teroris yang ditangkap di Palembang yakni, FR alias AA (34) ditangkap di kawasan Kertapati Palembang, SU alias AQ (34) ditangkap di kawasan Kalidoni Palembang, ZU (25) ditangkap di kawasan Jalan Kol Atmo Palembang, dan HR alias AZ (27), juga ditangkap di kawasan Jalan Kol Atmo Palembang.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, tim Antiteror densus 88 diback-up Antiteror Polda Sumsel melakukan penangkapan sel-sel teroris yang ada di wilayah Sumsel.
"Ada tujuh orang, mereka ini jamaah ansurod khilafah, menurut mereka tidak begitu progresif mereka berbaiat kepada ISIS makanya untuk mencegah adanya gangguan gangguan densus 88 melakukan pengamanan, penyelidikan dan kalau cukup unsurnya baru dilakukan penyidikan. Jadi ini upaya kita menciptakan Asian Games lebih aman kondusif," ujar Zulkarnain.
Zulkarnain mengatakan, saat ini masih dalam proses penyelidikan dan ini upaya melakukan langkah langkah sel-sel ini melakukan kegiatan yang menganggu kenyamanan ketentraman keamanan masyarakat Sumsel dan Indonesia.
"Barang bukti ada paralon, buku buku tentang jihad. Masih penyelidikan untuk aksi amalia, yang penting jangan dikesankan bahwa wilayah kita basis teroris. Mereka ini bagian dari pada Abu Husnah yang ada di Solo mereka kiblatnya ke sana. Tapi mereka ini bagian dari Lampung diantara yang ditangkap ada satu anak usia 21 tahun anak terduga teroris JAD yang sebelumnya ditangkap di Lampung," ujarnya.
Zulkarnain mengatakan, selain mendapatkan buku-buku serta pipa paralon, ditemukan juga beberapa busur panah dari kediaman SP yang digunakan untuk latihan. Busur panahnya digunakan untuk olahraga yang istilah IDAD, jika tidak berjihad harus latihan panah.
Sel-sel teroris di wilayah Sumsel, Zulkarnain mengatakan, sampai saat ini terus dipantau. Terlebih lagi komunikasi antara jaringan tersebut yang mengkhawatirkan untuk berjihad. Jika yang dipantau mengkhawatirkan akan angsung tangkap, sebagai bentuk antisipasi yang sebenarnya langkah ini sebagai tindakan prefentif untuk mencegah.
Mengenai peran dari ketujuh terduga teroris dalam jaringannya, Zulkarnain menegakan, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Karena masih dugaan dan belum bisa diketahui secara detail.
Salah satu terduga teroris yakni SP (31) yang ditangkap di rumah kontrakannya di Jalan Petaling Kelurahan Mariana Kecamatan Bayuasin 1 Kabupaten Banyuasin, diketahui sebagai salah satu pimpinan jaringan teroris Jemaah Anshorut Khilafah (JAK).
Zulkarnain mengatakan, SP yang kesehariannya sebagai pedagang jamu dan kemplang panggang itu diangkat oleh kelompok JAK sebagai salah satu pimpinan. Namun SP membantahnya, sehingga saat ini masih dalam pemeriksaan petugas.
Ditanyai mengenai target jarinagan ini, Zulkarnain mengatakan, jaringan JAK yang ada di Sumsel ini masih belum menentukan target. "Dari pengakuan yang diamankan, memang jaringan ini kiblatnya ke arah Abu Husna di Solo yang berbaiat ISIS. Namun untuk aksinya sama sekali belum ada. Diketahui SP ini memiliki nama panggilan Abu Ainun dan saat ini masih dalam penyelidikan petugas," ujarnya.
Dari informasi dihimpun, penangkapan ketujuh terduga teroris ini dilakukan pada Rabu (18/7) dari pukul 16.50 hingga pukul 20.10. Pasca dari penangkapan, petugas pun melakukan penggeledahan di kediaman masing-masing ketujuh terduga teroris.(bew)
Daftar Tujuh Terduga Teroris
1. SP (31) dibekuk di Mariana Banyuasin. Pekerjaan penjual jamu dan kemplang
2. AR (33) dibekuk di Mariana Banyuasin. Pekerjaan montir bengkel motor
3. EK alias HS (21), dibekuk di Mata Merah Banyuasin. Pekerjaan karyawan swasta.
4. FR alias AA (34) ditangkap di kawasan Kertapati Palembang. Pekerjaan Pedagang
5. SU alias AQ (34) ditangkap di kawasan Kalidoni Palembang. Pekerjaan karyawan swasta
6. ZU (25) ditangkap di kawasan Jalan Kol Atmo Palembang. Pekerjaan pegawai BUMN
7. HR alias AZ (27), juga ditangkap di kawasan Jalan Kol Atmo Palembang. Pekerjaan honorer BUMN
0 Response to "1907bew2.kas"
Post a Comment