Idul Fitri Harga Kebutuh Meroket
PAGARALAM, SRIPO - Memasuki perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriayah harha seluruh kebutuhan naik cukup tajam antata 30 hingga 50 persen. Terutama kebutuhan masyarakat untuk merakayan lebaran, seperti bahan kebutuhan pokok, sayuran, ayam, ikan dan daging.
Pantauan Sripo, kenaikan terjadi dalam hitungan hari untuk semua bahan kebutuhan sehari-hari di dua pasar tradisional yaitu Pasar Nendagung, Dempo Permai dan Seghepat Seghendi, Kota Pagaralam, Jumat (8/7).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, gula dari Rp14.000 naik menjadi Rp15.000 perkilogram, beras dari Rp8.000 naik menjadi Rp9.500 perkilogram, ayam kampung dari Rp35.000 naik menjadi Rp75.000 perekor dan wortel dari Rp14.000 naik menjadi Rp28.000 perkilogram.
Kemudian daging sapi dari Rp100.000 naik menjadi Tp120.000 perkilogram, tepung gandum Rp8.500 naik jadi Rp10.000, telor Rp40.000 naik jadi Rp45.000 per boks, susu Rp9.500 naik jadi Rp12. 000 per kaleng.
Sedangkan untuk Bawang merah Rp38.000 naik jadi Rp50.000, bawang putih Rp32.000 naik jadi Rp48.000, sayur Toge Rp15.000 naik jadi Rp35.000 perkilogra., dan cabe dari Rp28.000 nak jadi Rp50.000 perkilogram.
"Masuki H-4 suplai berbagai kebutuhan dari Palembang mulai terhenti karena menghadapi Lebaran Idul Fitri, sementara stok yang tersedia sudah habis diborong warga untuk merayakannya," kata Toni penjual Sembako di pasar Nendagung.
Menurutnya, tergantung kebutuhannya kenaikan tidak merata tinggi, kalau gula, minyak sayur, tepung trigu dan telur Rp1.000 hibgga Rp5.000 perkilogram. Namun kalau barang itu langka bisa mencapai 150 persen naik.
"Kemudian jelang dan sambut Lebaran memang kenaikan kebutuhan dalam hitungan hari terjadi kenaikan, terutama sayuran, karena stok tergantung dari petani," katanya.
Kalau kebutuhan pokok, kata Toni, sudah disiapkan pemerintah melalui pasar seperti beras, gula, daging, minyak sayur dan beberapa lainya tidak akan terjadi kelangkaan.
"Harga kebutuhan ini naik juga berpariasi tergantung kondisi pasar yang permintaan meningkat," ujarnya.
Ditambahkan, Ateng penjual Sembako, stok masih stabil meskipun meningkat, yang membuat harga kebutuhan naik.
"Stok sembilan bahan pokok untuk Kota Pagarlam cukup dijamin tak akan terjadi kelangkaan, kenaikan anntara 30 hingga 40 persen akibat permintaan meningkat," jelasnya.
Kepala Perinfagkop dan PKM, Marjohan mengatakan, hasil pemantauan semua kebutuhan cukup dan tetap tersedia tidak terjadi kelangkaan, namun tetap dilakukan pengawasan.
"Kita sudah bentuk tim pengawas untuk memantau peredaran sembako agar tidak terjadi penimbunan dan kelangkaan, terdiri dari polisi, Pol PP, dan Dinkes," katanya.
Pengawasan bukan hanya kelangkaan saja tapi termasuk kadaluarsa dan barang seludupan yang dapat membahayakan konsumen.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 3"
Post a Comment