Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: PENUMPANG KESULITAN - Sejumlah penumpang mengalami kesulitan untuk turun dari gerbong karena tempat penurunan yang tinggi dan petugas tidak memperhatikan.
Penumpang Sesalkan Pelayanan KAI
//Petugas Asik Ber-selfie, Nyawa Penumpang Dipertaruhkan
MARTAPURA, SRIPO - Transportasi Indonesia semestinya mengutamakan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang baik saat naik, berada didalam transportasi maupun ketika akan menuruni transportasi tersebut.
Namun berbeda dengan transportasi milik pemerintah PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang semestinya menjadi salah satu acuan transportasi swasta dalam pelayanan. Pihak KAI justru membiarkan penumpangnya turun dari kereta tanpa ada pijakan dengan ketinggian hampir mencapai satu meter tanpa ada tangga dan batu kerikil tajam yang ada di bawah kereta.
Kondisi ketidaknyamanan penumpang tersebut bukan hanya terjadi satu kali saja. Namun hampir setiap pemberhentian stasiun di sejumlah kabupaten pemberhentian dilakukan oleh masinis dengan sengaja dilokasi yang tinggi sehingga menyulitkan penumpang untuk turun.
"Semestinya penumpang diturunkan dilokasi yang tepat dan tidak terlalu tinggi. Sehingga penumpang tidak mengalami kesulitan untuk turun dan tidak membahayakan," ungkap Ali (26) salah satu penumpang yang terpaksa melompat dan hampir terjatuh karena tingginya lokasi turun.
Menurut Ali, selain lokasi yang tinggi dan menyulitkan untuk turun, petugas yang ada di stasiun tersebut juga tidak ada itikad dan niat untuk memberikan kemudahan kepada penumpang dengan memberikan tangga sehingga dapat memudahkan penumpang turun.
"Petugas yang ada justru ber-selfie ria dan penumpang dibiarkan begitu saja turun dari gerbong yang cukup tinggi ke tumpukan kerikil. Petugas seakan tidak melihat dan tidak memberikan respon," katanya.
Sementara Sari penumpang lainnya menyesalkan tindakan pihak KAI yang tidak memperhatikan dan mengutamakan penumpang yang tiba untuk turun di stasiun. Dia mengaku turun di stasiun Martapura dari Palembang sekitar pukul 14.00. siang. Dirinya sangat menyayangkan tindakan pihak KAI yang semena-mena dalam memperlakukan penumpang yang akan turun maupun naik.
"Bayangkan.. Kami di gerbong dua, sementara hanya dua gerbong terakhir yang berhenti di pemberhentian sementara sisanya di bebatuan dan cukup tinggi. Sedangkan petugas kerjanya hanya bercerita dan berfoto-foto dan tidak memperdulikan penumpang," katanya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Selasa (3/4) penumpang KAI"
Post a Comment