Pencaker di OI Didominasi Lulusan SLTA
INDERALAYA--Sebanyak 1459 lembar kartu kuning dikeluarkan pihak Dinas Transmigrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir (OI), sampai bulan November 2017 ini. Para pencari kerja tersebut, tersebar di-16 kecamatan di bumi caram seguguk ini. Hal ini disampaikan langsung Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Dinas tenaga kerja dan tansmigrasi Kabupaten OI Taufik SE, Kamis (9/11). Menurutnya, kebanyakan yang membuat kartu kuning didominasi dari tamatan SLTA sederajat sedangkan untuk lulusan dari perguruan tinggi masih cukup kecil angkanya dibandingkan dengan lulusan SLTA.
"Untuk di Ogan Ilir hingga saat ini belum pernah diadakan job fair untuk pencaker, karena perusahaan-perusahaan yang ada, kebanyakan langsung menerima para pencari kerja, hal ini tentu menyulitkan kita dalam memantau jumlah pencaker di Kabupaten Ogan Ilir," tuturnya. Taufik menambahkan, dalam rangka membekali para pencaker di Ogan Ilir, dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten ogan ilir sering mengadakan pelatihan-pelatihan.
"Seperti pelatihan montir, merias pengantin, menjahit dan pelatihan komputer, setidaknya selama kurun waktu 2017 sudah 2 kali mengelar pelatihan," katanya. Pencaker di Ogan Ilir tidak hanya mencari kerja di dalam negeri lanjutnya, akan tetapi banyak juga bertujuan keluar negeri hal ini terlihat dari banyaknya surat rekomendasi untuk membuat paspor. "Sebanyak 430 surat rekomendasi sudah dikeluarkan untuk membuat paspor dengan tujuan malaysia, Taiwan dan korea selatan," tukasnya. Sekedar informasi, bagi para pencaker yang ingin membuat kartu kuning harus membawa BPJS, foto copy ijazah terakhir, pas foto 4X6 sebanyak lembar, dan foto copy KTP.(cr7)
"Untuk di Ogan Ilir hingga saat ini belum pernah diadakan job fair untuk pencaker, karena perusahaan-perusahaan yang ada, kebanyakan langsung menerima para pencari kerja, hal ini tentu menyulitkan kita dalam memantau jumlah pencaker di Kabupaten Ogan Ilir," tuturnya. Taufik menambahkan, dalam rangka membekali para pencaker di Ogan Ilir, dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten ogan ilir sering mengadakan pelatihan-pelatihan.
"Seperti pelatihan montir, merias pengantin, menjahit dan pelatihan komputer, setidaknya selama kurun waktu 2017 sudah 2 kali mengelar pelatihan," katanya. Pencaker di Ogan Ilir tidak hanya mencari kerja di dalam negeri lanjutnya, akan tetapi banyak juga bertujuan keluar negeri hal ini terlihat dari banyaknya surat rekomendasi untuk membuat paspor. "Sebanyak 430 surat rekomendasi sudah dikeluarkan untuk membuat paspor dengan tujuan malaysia, Taiwan dan korea selatan," tukasnya. Sekedar informasi, bagi para pencaker yang ingin membuat kartu kuning harus membawa BPJS, foto copy ijazah terakhir, pas foto 4X6 sebanyak lembar, dan foto copy KTP.(cr7)
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Pencaker di OI Didominasi Lulusan SLTA"
Post a Comment