Foto: SRIPO/EVAN HENDRA
Teks Foto: TANAM PADI - Sejumlah petani di OKU Timur mulai melakukan penanaman akhir tahun 2017. Petani dihimbau untuk menggunakan bibit unggul yang lebih tahan terhadap serangan hama.
Petani Dihimbau Gunakan Bibit Unggul
MARTAPURA, SRIPO - Para Petani di Kabupaten OKU Timur baik sawah tadah hujan maupun irigasi teknis sudah mulai melakukan penggarapan dan penanaman. Masyarakat mengkebut masa tanam akhir tahun untuk menghindari musim penghujan saat tanaman masih kecil sehingga musim panen bisa tepat waktu pada awal tahun mendatang.
Pengamatan Minggu (5/11) sejumlah petani sawah tadah hujan di daerah Jatirahayu Kecamatan Martapura, sudah mulai melakukan penanaman. Namun ada juga sebagian petani yang masih melakukan pengolahan dan mempersiapkan masa tanam.
"Kebutuhan air sudah mencukupi dan penggarapan lahan juga sudah selelai," katanya.
Para petani kata dia, saat ini memilih untuk menggunakan bibit unggul kendati harganya lebih tinggi dibandingkan dengan bibit biasa. dengan harapan hasil panen lebih maksimal dan lebih mengguntungkan. Perbedaan antara bibit unggul dengan biasa kata dia hanya terletak pada harga bibit yang mengalami selisih sekitar 20-100 ribu. Untuk perawatan dan pemupukan hampir sama bahkan bibit unggul bisa lebih mudah dalam melakukan perawatan karena pertumbuhan yanh maksimal.
"Pemupukan dan penyemprotan secara teratur adalah kunci keberhasilan dari hasil pertanian. Jika pemupukan dilakukan dengan teratur namun tidak diimbangi dengan penyemprotan hama, maka hasilnya akan nihil karena padi terserang hama, " katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Ir Ruzuan Efendi saat dikonfirmasi, membenarkan saat ini baik petani sawah irigasi teknis maupun sawah tadah hujan sebagian sudah mulai melakukan penggarapan dan penanaman untuk masa panen awal tahun 2018 mendatang.
"Namun masih ada juga petani yang sedang melakukan olah tanah menjelang tanam. Terlebih saat ini suplai air untuk sawah tadah hujan sudah mencukupi sehingga sudah bisa dilakukan masa tanam," katanya.
Dikatakan Ruzuan, untuk meningkatkan hasil pertanian, dirinya menyarankan kepada petani untuk menggunakan bibit unggul yang lebih tahan terhadap serangan hama varitas Infari.
"Hama yang sering menyerang tanaman padi berupa hama wereng dan tikus. Sebaiknya petani melakukan gropyokan untuk membasmi hama tikus sebelum masuk musim tanam, " katanya. (hen).
0 Response to "Berita Martapura Minggu (5/11) gunakan bibit unggul"
Post a Comment