* Minta Pelayanan Tetap Dilakukan
MUARAENIM, SRIPO---Terkait adanya penghentian pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Muaraenim yang pemegang kartu Jaminan
Sosial Kesehatan (Jamsoskes) Sumatera Selatan Semesta, oleh pihak RSUD Prabumulih, Pemkab Muaraenim langsung melunasi seluruh tunggakan pada tahun 2016.
"Jika telah dibayar, kami minta ke pihak RS Prabumulih untuk bisa memberikan pelayanan kembali, karena ini menyangkut kesehatan masyarakat kecil," ujar Sekda Muaraenim Ir H Hasanudin MSi, Rabu (11/1).
Menurut Hasanudin, tunggakan kesehatan sekitar Rp 12 milar di RSUD Prabumulih tersebut, adalah program Jamsoskes yang merupakan program berobat gratis Pemprop Sumsel dan hanya berlaku di Sumsel saja. Sesuai dengan MoU antara Kabupaten/Kota Se-Sumsel dengan Pemrop Sumsel, untuk pertanggungjawaban pembayarannya yakni 70 persen oleh Pemrop Sumsel dan 30 persen oleh Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk tanggungjawab Pemkab Muaraenim, itu sudah dibayarkan, tinggal sisanya yang merupakan tanggungjawab Pemprop Sumsel.
"Kita harap maklum, kondisi keuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota sedang sulit, maka belum semuanya bisa dibayarkan. Kita tetap komitmen memenuhi permintaan Pemkot Prabumulih. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Provinsi mengenai hal ini," ujar Hasanudin.
Pada tahun 2017 ini, kata Hasanudin, Pemkab Muaraenim, sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,5 Miliar dari APBD Muaraenim, guna membayar tagihan kepada Pemkot Prabumulih dan sekaligus dipersiapkan guna pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sedangkan dari Provinsi hanya menganggarkan sekitar Rp 5 Miliar setiap tahunnya, sehingga tidak tercover karena banyaknya masyarakat yang dilayani.
"Secara pribadi saya sudah menghubungi Sekda Prabumulih mengenai hal ini. Sekaligus meminta agar Pemkot Prabumulih tetap melayani warga Muaraenim yang hendak berobat di RS Prabumulih," tegasnya.
Persoalan tunggakan pembayaran ini, sambung Hasanudin, tidak hanya terjadi di Muaraenim saja, tapi hampir di sleuruh wilayah di Sumatera Selatan. Seperti Kabupaten lahat saya contohkan mereka memiliki hutang kepada RSUD dr HM Rabain Muaraenim, dan hutang itu ada juga hutang Provinsi. Namun kita harus sama-sama mendukung, sebab Program berobat gratis merupakan program Provinsi, selama program ini masih dijalankan maka Pemkab Muaraenim akan terus berusaha mendukung berlangsungnya program tersebut sebab program ini langsung menyentuh dengan masyarakat miskin.
Ditambahkan Kepala BPKAD Muaraenim Armeli SE Ak, bahwa pihaknya telah mentrasfer pembayaran tunggakan ke RSUD Prabumulih sekitar Rp 3,9 miliar lebih untuk pembayaran tahun 2016. Untuk sisanya, itu merupakan tanggungjawab Provinsi, namun biasanya jika kita sudah bayar, pihak Provinsi akan bayar juga.
Sementara itu Kadinkes Muaraenim dr H Yan Riyadi MARS, mengatakan Program Jamsoskes tersebut adalah Program Kesehatan berobat gratis yang hanya ada di Sumsel. Adapun untuk pembayarannya dengan cara sharing yakni 70 persen Pemprop Sumsel dan 30 persen Kabupaten/Kota di Sumsel. Sebenarnya, setiap tahun pihaknya (Pemprop dan Pemkab) terus melakukan pembayaran, namun karena masyarakat yang berobat banyak sehingga dengan uang yang ada tidak tercover sehingga setiap tahun menyisakan tunggakan pembayaran dan terpaksa dibayarkan pada tahun-tahun berikutnya dan terakumulasi menjadi besar tunggakannya. Dan setiap tahun, Pemkab Muaraenim, selalu menalangi dulu, nanti setelah dibayarkan barulah pihak Pemprop membayar lunas ke Pemkab Muaraenim. Dan masalah ini, bukan saja menimpa RSUD Prabumulih, tetapi juga terjadi di RSUD Rabain Muaraenim serta puskesmas-puskesmas di Kabupaten Muaraenim. Dan pada tahun 2016, pihaknya sudah menganggarkan untuk melunasi semua tunggakan tersebut sehingga pelayanan berobat gratis bagi pemegang Jamsoskes bisa kembali dilakukan.(ari)
CAPTION FOTO :
Ir H Hasanudin MSi : Sekda Muaraenim
Polisi Isi Jam Pelajaran Kosong Sekolah
* Berikan Pelajaran Tentang Kamseltibcar
MUARAENIM, SRIPO---Untuk menurunkan angka kecelakaan lalulintas khususnya ditingkat pelajar, Satlantas Polres Muaraenim melakukan terobosan kreatif yakni mengisi jam pelajaran kosong sekolah dengan memberikan pelajaran tentang Kamseltibcar Lantas.
"Ini sebenarnya merupakan program Polda Sumsel, namun kebetulan saja, kita langsung jalan," ujar Kapolres Muaraenim melalui Kasatlantas AKP Adik Listyono didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, Selasa (11/1).
Menurut Adik, bahwa program ini, merupakan terobosan kreatif dari Polda Sumsel yakni Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP) tahun 2016 dan menjadi Program Kerja Satlantas Polres Muaraenim tahun 2017. Adapun tujuan kegiatan ini adalah
dalam rangka menekan angka kecelakaan lalulintas khususnya terhadap pelajar di Kabupaten Muaraenim dan Kabupaten PALI. Sedangkan untuk sasarannya, adalah sekolah-sekolah yang letaknya di sepanjang jalan lintas Sumatera atau jalan protokol mulai dari TK, SD, SMP dan SLTA sederajat.
Untuk bentuk kegiatan, lanjut Adik, pihaknya akan menempatkan masing-masing dua personil yang akan mengisi jam pelajaran di sekolah bagi guru yang berhalangan datang mengajar, dengan materi pelajaran tentang Kamseltibcar (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Berlalulintas).
"Jadi kita tidak akan menganggu jam pelajaran sekolah. Kita hanya masuk pada saat jam pelajaran kosong seperti gurunya sakit dan lain-lain," ujar Adik.(ari)
CAPTION FOTO :
Mengajar : Tampak anggota Satlantas Polres Muaraenim, melakukan kegiatan mengajar pada jam pelajaran kosong tentang Kamseltibcar di SMPN 2 Muaraenim, Rabu (11/1).
Kapolres Gelar Sholat Bersama Tahanan
* Berikan Tausyiah
MUARAENIM, SRIPO---Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, mengajak seluruh tahanan untuk melakukan sholat Magrib berjemaah dan mengikuti tausyiah, di aula ruang tahanan Polres Muaraenim, Rabu (11/1).
Dalam kegiatan sholat Magrib berjemaah
yang dilanjutkan dengan tausyiah yang berjudul " Menjadi Manusia Yang Bertaqwa" tersebut diikuti oleh 14 tahanan dan beberapa anggota Polres Muaraenim.
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, bahwa tujuan kegiatan ini selain memang kewajiban sebagai umat muslim, juga sebagai ajang silaturahmi baik antar sesama tahanan maupun dengan personil Polri.
"Kita ingin memberikan pencerahan sehingga hati mereka terbuka untuk menyadari kesalahan yang telah mereka lakukan," ujar Kapolres.
Masih dikatakan Hendra, bahwa para tahanan ini, sebagian besar baru pertamakali mendekam di penjara, tentu akan menjadi pengalaman baru bagi mereka. Bagi yang kurang kuat imannya, tentu bisa membuat mereka depresi, stres dan lain-lain yang bisa berakibat fatal seperti gantung diri, menyakiti diri dan lain-lain. Untuk itu, tentu perlu adanya peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.(ari)
CAPTION FOTO :
Sholat 1,2 : Tampak Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, mengajak para tahanan Polres Muaraenim untuk sholat berjemaah di aula tahanan Polres Muaraenim, Rabu (11/1).
Sholat 3 : Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan, memberikan tausyiah kepada para tahanan di aula tahanan Polres Muaraenim, Rabu (11/1).
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga Berita"
Post a Comment