"Bangunan ini berdiri dari tahun 1982 atas dasar wakaf oleh Syamsul Bahri Latif, namun pada empat bulan lalu dipersoalkan oleh ahli waris atas nama Enda Irma cicit dari Syamsul Bahri. Pihak mereka mengklaim bahwa tanah yang diwakafkan hanya 50x50 meter persegi, dan sisa luasan lahan yang ada, oleh karena itu ahli waris menginginkanya, dengan alasan tidak termasuk tanah wakaf," kata Nursiah, Selasa (10/1).
Permasalahan tersebut, lanjutnya, sudah dilakukan mediasi sebelumnya dan dihadiri oleh pihak pemerintah desa, kecamatan dan UPTD Disdik. "Ketika masuk pertama sekolah betapa terkejut, terpasang segel dengan kawat besi dan gerbang pintu digembok. Tapi Alhamdulillah, semuanya sudah dilepaskan oleh tim pemerintah kecamatan dan kepolisian sehingga bisa belajar seperti biasanya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba Drs Syarudin melalui Kabid Dikdas Choirul Mustofah SPd, mengatakan permasalahan sengeketa lahan tersebut bukan kali ini saja terjadi. Namun, hal tersebut dapat menganggu kegiatan belajar mengajar siswa dan guru. "Permasalahan ini akan tentu kita tanggapi, dan segera dimediasikan, sehingga kedepan tidak ada lagi persoalan yang panjang kedepannya," ungkapnya.
Mengatasi permasalahan serupa tidak terulang kembali pihak Disdikbud Muba kini tengah merancang kerja sama dengan pihak terkait, dalam pembuatan sertifikat sekolah. "Pembuatan sertifikat sekolah saya nilai sangat perlu agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.
Ketua Komisi I DPRD Muba, Zaidatulher menambahkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penutupan sekolah dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat terkait.
"Pihak kecamatan sudah melakukan mediasi mengenai prihak itu, dan anak-anak sekolah sudah belajar seperti biasa. Kedepannya dinas terkait dalam hal ini Disdikbud Muba dapat melakukan langkah-langkah tabg tepat agar tidak terulang lagi, kasian jika anak-anak tidak dapat bersekolah," jelasnya. (cr13)
Foto diwarna : SGL, SKL
Ket foto : SD Negeri 3 Ulak Paceh di segel kawat berduri karena terdapat permasalahan dengan ahli waris tanah.
0 Response to "Segel sekolah"
Post a Comment