Buy and Sell text links

Segel sekolah

Kawat Berduri Kelilingi Sekolah
//Ahli Warus Tanah Segel SDN 3 Ulak Paceh

SEKAYU, SRIPO-- Betapa terkejutnya sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Ulak Paceh, Kecamatan Lawang Wetan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Senin (9/1) lalu pasalanya gedung sekolah tersebut dalam keadaan terkunci dengan kawat berduri. Dikuncinya sekolah tersebut disebabkan oleh ahli waris yang mempersoalkan hibah tanah sekolah dengan luas 76x68 meter persegi, atas tanah sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, disegelnya sekolah tersebut menggunakan kawat berduri besi dikarenakan ahli waris menuntut atas tanah tersebut. Dikarenakan terkuncinya sekolah tersebut, membuat siswa yang pertama kali masuk setelah libur panjang menjadi lesu.

Melihat sekolah yang terkunci tersebut pihak sekolah langsung menghubungi pihak pemerintah desa, selanjutnya pihak desa langsung menghubungi pemerintah kecamatan, Polsek Babat Toman, UPTD Disdik, dan tokoh masyarakat. Dari pertemuan tersebut, sejumlah tim yang datang langsung melakukan pelepasan kawat beai berduri secara bersama-sama, agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan lancar.

Kepala SD Negeri 3 Ulak Paceh Jaya Kecamatan Lawang Wetan, Nursiah, mengatakan bahwa benar adanya pemasangan kawat serta pengembokan gerbang sekolah. Pihaknya, belum bisa memastikan perihal yang terhadi, namun pihaknya mengakui bahwa ada permasalahan mengenai lahan sekolah dengan luas 76x68 meter persegi dari ahli waris penghibah yakni Samsul Bahri Latif. 

 "Bangunan ini berdiri dari tahun 1982 atas dasar wakaf oleh Syamsul Bahri Latif, namun pada empat bulan lalu dipersoalkan oleh ahli waris atas nama Enda Irma cicit dari Syamsul Bahri. Pihak mereka mengklaim bahwa tanah yang diwakafkan hanya 50x50 meter persegi, dan sisa luasan lahan yang ada, oleh karena itu ahli waris menginginkanya, dengan alasan tidak termasuk tanah wakaf," kata Nursiah, Selasa (10/1).

Permasalahan tersebut, lanjutnya, sudah dilakukan mediasi sebelumnya dan dihadiri oleh pihak pemerintah desa, kecamatan dan UPTD Disdik. "Ketika masuk pertama sekolah betapa terkejut, terpasang segel dengan kawat besi dan gerbang pintu digembok. Tapi Alhamdulillah, semuanya sudah dilepaskan oleh tim pemerintah kecamatan dan kepolisian sehingga bisa belajar seperti biasanya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muba Drs Syarudin melalui Kabid Dikdas Choirul Mustofah SPd, mengatakan permasalahan sengeketa lahan tersebut bukan kali ini saja terjadi. Namun, hal tersebut dapat menganggu kegiatan belajar mengajar siswa dan guru. "Permasalahan ini akan tentu kita tanggapi, dan segera dimediasikan, sehingga kedepan tidak ada lagi persoalan yang panjang kedepannya," ungkapnya.

Mengatasi permasalahan serupa tidak terulang kembali pihak Disdikbud Muba kini tengah merancang kerja sama dengan pihak terkait, dalam pembuatan sertifikat sekolah. "Pembuatan sertifikat sekolah saya nilai sangat perlu agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.

 Ketua Komisi I DPRD Muba, Zaidatulher menambahkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait penutupan sekolah dan pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat terkait.

"Pihak kecamatan sudah melakukan mediasi mengenai prihak itu, dan anak-anak sekolah sudah belajar seperti biasa. Kedepannya dinas terkait dalam hal ini Disdikbud Muba dapat melakukan langkah-langkah tabg tepat agar tidak terulang lagi, kasian jika anak-anak tidak dapat bersekolah," jelasnya. (cr13)



 Foto diwarna : SGL, SKL

Ket foto : SD Negeri 3 Ulak Paceh di segel kawat berduri karena terdapat permasalahan dengan ahli waris tanah.





Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Usai Cairkan Uang, Jusman Dirampok// 200 Juta Digondol Perampok// Korban Tertembak Pada Kaki KananSEKAYU, SRIPO-- Jusman Ginting (25) warga … Read More...
  • Usai Cairkan Uang, Jusman Dirampok// 200 Juta Digondol Perampok// Korban Tertembak Pada Kaki KananSEKAYU, SRIPO-- Jusman Ginting (25) warga … Read More...
  • Ops Ramadnyia, Polres Muba Tempatkan Penembak Jitu//Bupati Muba Pimpin Apel Ops Ramadniya 2016 SEKAYU, SRIPO—Pihak kepolisian Polres Mu… Read More...
  • Muaraenim Buka Pasar RabuMuaraenim Buka Pasar RabuMUARAENIM, SRIPO---Untuk memberikan kemudahan bagi para petani memasarkan hasil buminya, Pemkab Muaraenim, setiap h… Read More...
  • Polres Muba Bentuk Tim Khusus //Kejar Pelaku Perampokkan Rp 200 Juta SEKAYU, SRIPO—Pasca terjadinya perampokan terhadap karyawan lepas PT M… Read More...

0 Response to "Segel sekolah"