Pungli Marak di Arena Ogan Ilir Expo
INDERALAYA--Para pedagang yang berada di luar arena Expo Ogan Ilir mengeluhkan pungli yang diduga dilakukan oknum Pol-PP setempat tanpa dilengkapi dokumen resmi. Mereka ini terdiri dari pedagang mainan, makanan ringan dan sejenisnya. Oknum Pol PP yang meminta jatah lapak itu berdalih untuk keamanan dan kebersihan. Seperti yang dituturkan oleh Mar (48), seorang pedagang pempek panggang dan es dogan. Dia mengaku hari pertama dibukanya pameran, Jumat (6/1) didatangi oleh dua orang oknum Pol-PP yang lengkap dengan pakaian dinas meminta jatah lapak Rp 5 ribu dengan dalih untuk uang kebersihan dan keamanan.
Sayangnya Mar tidak sempat membaca nama yang ada di pakaian dinas oknum Pol-PP tersebut. "Sudah bayar 5 ribu aku dak pulo pikerke lagi, aku pikir pasti resmi karena pakai pakaian dinas Pol PP," ujar Mar. Kemudian di hari kedua, ada pedagang lainnya yang mengaku diminta jatah Rp 10 ribu. Ini dikatakan Laila (40) penjual mainan anak anak. "Saya memang pada hari kedua pameran juga ditagih uang lapak oleh oknum Pol-PP Rp 10 ribu rupiah dengan dalih untuk keamanan dan kebersihan. Sementara pada hari ketiga, Mar kembali didatangi petugas untuk menagih lapak sebesar Rp 20 ribu sembari petugas Pol PP tersebut memberikan selembar kertas yang dianggap resmi penagihan tersebut," ujarnya.
Menyikapi keluhan pedagang ini, Kasat Pol PP Kabupaten OI Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi tidak mengetahui adanya pungutan liar tersebut, bahkan menurutnya pegadang kaki lima yang jualan di arena pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Lanjut Fauzi, apalagi dengan dalih untuk uang keamanan dan kebersihan itu jelas jelas tidak ada. "Kalau ada oknum kami yang melakukan pungutan di arena pameran, silahkan laporkan," ujar Kasat Pol-PP.(cr7)
Sayangnya Mar tidak sempat membaca nama yang ada di pakaian dinas oknum Pol-PP tersebut. "Sudah bayar 5 ribu aku dak pulo pikerke lagi, aku pikir pasti resmi karena pakai pakaian dinas Pol PP," ujar Mar. Kemudian di hari kedua, ada pedagang lainnya yang mengaku diminta jatah Rp 10 ribu. Ini dikatakan Laila (40) penjual mainan anak anak. "Saya memang pada hari kedua pameran juga ditagih uang lapak oleh oknum Pol-PP Rp 10 ribu rupiah dengan dalih untuk keamanan dan kebersihan. Sementara pada hari ketiga, Mar kembali didatangi petugas untuk menagih lapak sebesar Rp 20 ribu sembari petugas Pol PP tersebut memberikan selembar kertas yang dianggap resmi penagihan tersebut," ujarnya.
Menyikapi keluhan pedagang ini, Kasat Pol PP Kabupaten OI Ahmad Fauzi saat dikonfirmasi tidak mengetahui adanya pungutan liar tersebut, bahkan menurutnya pegadang kaki lima yang jualan di arena pameran tidak dipungut biaya alias gratis. Lanjut Fauzi, apalagi dengan dalih untuk uang keamanan dan kebersihan itu jelas jelas tidak ada. "Kalau ada oknum kami yang melakukan pungutan di arena pameran, silahkan laporkan," ujar Kasat Pol-PP.(cr7)
Teks photo : Seorang warga tengah mengunjungi stan pameran Ogan Ilir Expo yang berlokasi di halaman Komplek Perkantoran Terpadu Tanjung Senai Inderalaya.
Terkirim dari Samsung Mobile.
0 Response to "Pungli Marak di Arena Expo"
Post a Comment