// Terdapat 31 Titik Rawan Longsor
SEKAYU, SRIPO-- Pasca terjadinya tanah longsor di di Desa Sukarami Kampung II, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Jumat (23/12) lalu. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), terus melakukan himbauan terhadap masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai agar terus waspda terhadap tanah longsor.
"Ya, sesuai dengan status yang ditetapkan dari 1 Oktober 2016 sampai 31 April 2017 adalah siaga darurat banjir dan tanah longsor. Maka dari itu kita selalu mengingatkan warga untuk terus selalu waspada tanah longsor, karena saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi," Kata Kepala BPBD Muba, Haryadi SE, MSi, Senin (26/12).
Lanjutnya, dari data yang ada terdapat kurang lebih 31 titik pemukiman warga yang berada pada tepi sungai yang rawan akan tanah longsor. Karena pemukiman tersebut berada pada tepian Sungai Musi, dan berada dari Kecamatan Sanga Desa sampai Kecamatan Lais.
"Potensi longsor kapan saja bisa terjadi, karena saat ini kondisi tanah yang berada dipinggiran sungai tidak stabil setelah banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Belum lagi intensitas hujan kini cukup tinggi, jadi kita minta masyarakat untuk tetap selalu waspada," ujarnya.
Pasca kejadian tanah longsor yang terjadi kemarin, bantuan dari Dinas Sosial Muba sudah sampai di Desa Sukarami. "Saat ini posko lapangan sukarami dari BPBD Muba masih standby ditempat, patroli tim TRC masih terus dilakukan. Jika dalam waktu 7 hari sejak hari kejadian dinyatakan aman maka posko lapangan dan tim TRC akan ditarik kembali," jelasnya.
Sementara, Komandan TRC BPBD Muba, Fanfani Syafri, menambahkan bahwa kini tim TRC terus melakukan patroli pada sejumlah titik yang dianggap rawan akan longsor. "Tim TRC juga terus melakukan evakuasi dan pembongkaran rumah warga, patroli juga terus digencarkan oleh tim TRC sembari memberikan himbaun bagi masyarakat yang berada dipinggiran sungai," ujarnya. (cr13)
0 Response to " "
Post a Comment