BERITA PAGARALAM 2

Monitoring Izin Lingkungan Pelaku Usaha

PAGARALAM, SRIPO – Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Pagaralam kembali melakukan monitoring ke sejumlah pelaku usaha, baik kecil maupunbesar yang ada di Kota Pagaralam. Pengawasan yang dilakukan untuk mengetahui dokumen lingkungan, terkait pengelolaan limbah yang dihasilkan usaha tersebut.

Kepala BPLH Kota Pagaralam, Drs Agus Ahmad, didampingi Kabid Pengawasan dan Pengendalian, Bonsen Hendi, Kasubid Pengawasan dan Penegakan Hukum, Heriansyah mengakui, sejauh ini pertumbuhan usaha baru cukup banyak, dan perlu dilakukan pengawasan, apakah aktivitas usaha mereka menimbulkan dampak lingkungan yabg menghasilkan limbah.

"Tim turun ke lokasi ke sejumlah pelaku usaha, termasuk pelayanan kesehatan semisal rumah sakit. Kita cek dokumen lingkungannya, sekaligus pemeriksaan terkait aktivitas usahanya yang menghasilkan limbah," ujarnya.

Adapun sejumlah usaha yang dilakukan pengawasan seperti usaha SPBU, dealer, bengkel motor/las, stim kendaraan, salon, atau tempat praktik kesehatan, disarankan mengantongi dokumen lingkungan.

"Minimal mengurus Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup (SPPL)," ujarnya seraya mengatakan, bagi usaha yang belum mengantongi diimbau untuk segera mengurus dokumen lingkungan ini dan dipastikan akan dipermudah.

Dibeberkan Heriansyah, berdasarkan edaran Kementerian Lingkungan Hidup, terkait UU No.32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan, setiap usaha dan kegiatan memiliki dokumen lingkungan, diantaranya Amdal, UKL/UPL dan izin lingkungan (SPPL).

Adapun monitoring ini terus dilakukan secara rutin dan berkala, katanya. Mengingat pertumbuhan ekonomi daerah dari tahun ke tahun juga berdampak terhadap kemajuan dan munculnya sejumlah usaha.

"Sejalan dengan bermunculan usaha atau industri-industri kecil baru tetap dilakukan pengawasan, jangan sampai limbah yang dihasilkan dibuang begitu saja yang menimbulkan pencemaran lingungan," jelasnya.(one)