Buy and Sell text links

UN Ditiadakan Harus Dibahas Lebih Lanjut
// Disdikbud Muba Ikuti Keputusan Mendikbud

SEKAYU, SRIPO-- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), akan mengikuti apapun keputusan dari Mendikbud mengenai moratorium Ujian Nasional (UN) 2017 mendatang. Keputusan tersebut diambil, mengingat pembahasan UN tersebut telah dibahas cukup lama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidikbud Muba) Drs Syafaruddin, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui rencana akan dihapuskanya UN pada tahun depan, dan kita sudah mendapatkan informasi akan hal tersebut. Sementara saat ini kita masih memperlajari, selaku strukutur pemerintahan yang terbawa.

"Ya, informasi mengenai penangguhan sementara UN kita sudah mendapatkan informasinya, namun saat ini kita selaku struktur pemerintahan terbawa akan mengikuti sebagaimana mestinya. Mengenai apakah UN tetap dilanjutkan atau tidak, saat ini kita masih tetap menunggu," kata Kepala Disdikbud Muba, Drs Syafaruddin, ketika dikonfirmasi, Selasa (28/11).

Menurutnya,  moratorium UN yang dilakukan pihak MenDikbud harusnya dapat berkoordinasi pada daerah-daerah yang melangsungkan UN.  Koordinasi yang dimaksud ialah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan UN pada setiap di daerah yang ada di Indonesia.

"Seandainya jika UN ditiadakan pemerintah harus bisa membuat standar kelulusan bagi siswa tersebut, karena membuat standar kelulusan yang baik itu sangat perlu.  Pemerintah pusat juga harus sering meminta pendapat terhadap daerah-daerah yang ada, dan pemerintah juga harus mempunyai standar nasional pada daerah masing-masing," ungkapnya.

Sementara ketika disinggung mengenai kondisi banjir saat ini yang sudah sangat parah, pihaknya juga mencarikan solusi dalam mengatasinya. Pihak Disdikbud Muba akan membuat sekolah khusus dan penggabungan bagi sekolah yang tidak terkena dampak banjir.

"Solusi untuk siswa yang tidak bisa melakukan kegiatan belajar mengajar sudah kita lakukan salah satunya menggabungkan siswa yang sekolahnya terendam dengan sekolah yang masih bisa digunakan. Mengenai tempat-tempat yang sulit diakses, kita akan membuat tempat khusus agar siswa bisa belajar seperti biasa,"  jelasnya. Seraya menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah menyebarkan instruksi pada UPTD Diknas yang tekerna bencana dan terganggu proses bencana untuk meliburkan sekolah.

Sementara, salah satu siswa SMA yakni Ade, menyambut baik mengenai UN yang akan ditiadakan oleh Mendikbud. Menurutnya, UN selalu menjadi sebuah rasa ketakutan bagi siswa tingkat akhir. "Kalau UN benar-benar tidak dilakasanakan ada baiknya juga, jadi standar kelulusan bisa ditentukan oleh sekolah. Sehingga sekolah bisa mengetahui setiap kemampuan siswa yang ada," ungkapnya. (cr13)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " "