Buy and Sell text links

BERITA PAGARALAM 2

Produksi Jagung di Pagaralam Masih Rendah
*Pemerintah Bantu Benih Jagung ke Petani

PAGARALAM, SRIPO - Produksi jagung di Pagaralam yang masih dinilai masih rendah membuat pihak Pemerintah KOta (Pemkot) Pagaralam melalui Dinas Pertanian dan Hortikultura Kota Pagaralam harus melakukan peningkatan.

Untuk itu, Pemkot Pagaralam memberikan bantuan Bibit Jagung kepada sejumlah kelompok tani. Hal ini dilakukan agar jumlah produksi jagung dapat meningkat.

"Produksi jagung di Pagaralam masih belum tinggi, khususnya jagung pakan ternak. Padahal komoditas ini cukup menjanjikan," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikuktura Kota Pagaralam, Ir H M Syarbani, melalui Kabid Produksi Pertanian, Sulhadi SP, Kamis (10/11). 

Berdasrkan data yang dihimpun Sripo, pada 2015 lalu terdata Produksi jagung pipilan kering mencapai 14.122 ton, dengan luas tanam sekitar 335 hektar. Sedangkan untuk tahun ini melalui program upaya khusus Padi, Jagung, Kedelai (Upsus Pajale) diharapkan produksi jagung di tingkat petani bisa terdongkrak. 

Tahun ini bantuan program Upsus Pajale dari pusat melalui Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, petani tergabung dalam Poktan sudah diberikan bantuan benih jagung untuk tanam seluas 187 hektar.
 
"Benih jagung varietas Pertiwi 3 atau jenis jagung pakan ternak untuk tanam seluas 187 hektar sudah dibagikan kepada 19 Poktan di lima kecamatan akhir Oktober lalu. Dalam waktu dekat menyusul pupuknya untuk satu hektar diperlukan sekitar 15 kg benih jagung dan 100 kg pupuk," jelasnya.

Pembagian benih bantuan melibatkan jajaran koramil, Kodim 0405 Lahat dilakukan langsung ke titik bagi kelompok tani. 
"Dengan bantuan benih ini, dipekirakan, per hektar produksi panen tembus antara 9 hingga 11 ton jagung biji pipilan kering. Angka ini, lebih tinggi dibandingkan target panen dari provinsi sekitar 7,1 ton per hektar. Mudah-mudahan ini, produksi jagung di Pagaralam bisa terdongkrak ke depannya," harapnya.

Mengenai masih rendahnya produksi jagung di Pagaralam, dikarenakan petani belum meminati menanam jagung pakan ternak. Dan sebagian petani masih mencemaskan serangan hama babi. 

"Padahal harga jagung pakan ternak ini cukup menjanjikan, baru-baru ini harganya tembus Rp3000 perkilogram dan untuk pemasarannya tidak sulit karena banyak penampungannya," katanya.

Ditambahkan Dandim 0405 Lahat, Letkol CZI Srihartono, didampingi Danramil 10 Pagaralam, Kapten Inf Sudarno dan Danramil 13 Dempo Selatan, Kapten Inf Aen Didi Juardi mengatakan, dengan adanya bantuan benih jagung ini, jajaran TNI khususnya Babinsa, akan seoptimal mungkin melakukan pengawasan dan melakukan pendampingan kepada petani untuk menyukseskan Upsus Pajale. 

"Kita harapkan dengan adanya Upsus ini, TNI siap mendukung dalam mendongkrak produksi jagung di tingkat petani," katanya.(one)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "BERITA PAGARALAM 2"