Kenaikan Sewa Lapak Baru Sosialisasi
PALEMBANG, SRIPO – Upaya Pemerintah Kota Palembang yang hendak menaikan tarif sewa lapak di setiap pasar menimbulkan kontropersi di kalangan pedagang. Meskipun kenaikan sewa baru sekedar sosialisasi di kalangan pedagang.
Seperti halnya pengakuan dari pedagang Pasar Empat Limo (45), Koyong, Rabu (16/11) mengatakan, untuk kondisi sekarang ini pemerintah terlalu dini menyampaikan atau mensosialisasikan kepada pedagang mengenai kenaikan sewa lapak. Sebab, menurut Koyong yang menjual dagang manisan menilai antara pedagang dan pembeli jauh menurun yang disebabkan perekonomian yang tak menentu.
"Sekarang ini antara penjual dan pembeli jauh berkurang. Jadi, kalau hanya sekedar mensosialisasikan boleh-boleh saja. Tetapi jangan langsung ditindak kenaikan lapak. Pasti pedagang menjerit dengan keadaan sekarang," kata Koyong yang juga meminta kepada pemerintah sebelum menaikan tarif sewa lapak seharusnya diperbaiki dulu lapak-lapak dan juga jalan setapak di lokasi pasar.
Dituturkan Koyong, kalau masuk di pasar empat limo ini, dipastikan kaki yang sebelum masuk bersih dan setelah masuk pasar bak berkubang dilumpur, berbecek. Dan tak wajar kalau pemerintah menaikan sewa tanpa ada pertimbangan dari pedagang pasar. Walaupun menurut pihak pasar kenaikan itu, tidak seberapa besarnya.
Ketika ditanya berapa sewa lapak dalam setahun, Koyong menyebutkan berpariasi sesuai dengan besar dan kecil ukuran lapak. Untuk sewa lapak milik Koyong sebutnya Rp 300 ribu per tahun. "Rencana pemerintah itu akan naik," ungkapnya.
Kenaikan sewa lapak pedagang ditolak oleh para pedagang di Pasar Sekip dan Pasar Tangga Buntung, bahkan warga menyusun kekuatan dengan cara berdemo agar menolak kenaikan sewa lapak. "Seluruh pedagang di Pasar Tangga Buntung menolak kenaikan sewa lapak dengan kondisi sekarang ini," ungkap Pedagang Tangga Buntung yang mensuarakan satu suara kepada wartawan.
"Yang jelas pak, sampaikan dengan pemerintah kami pedagang menolak kenaikan sewa lapak," tegas ibu-ibu pedagang saat dijambangi wartawan.
Terpisah Direktur Operasional PD Pasar Febri mengatakan, kenaikan sewa lapak pasar itu baru sosialisasi dan wajar kalau hanya dinaikan sedikit sekitar Rp 1000 per hari kalau dihitung harian. Jadi kalau sebulan itu 30 hari berarti di kalikan 12 bulan dan baru Rp 360 ribu kenaikannya selama setahun.
"Itu baru sosialisasi dan pedagang sudah salah berdemo, karena ada oknum yang menungganginya," tutur Febri yang menyebutkan berulangkali, kenaikan sewa lapak pedagang baru sosialisasi. (mbd)
0 Response to "Berita mbd Sewa Lapak"
Post a Comment