Boyong Pelatnas ke Jakabaring

‎Boyong Pelatnas ke Jakabaring

PALEMBANG, SRIPO---‎Mimpi besar Pengurus Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk memboyong pemusatan pelatihan nasional di Jakabaring, sepertinya terwujud. Pasalnya, usai terpilihnya Ketum anyar PBSI Wiranto. Wacana pembagian pelatnas di tiga di zona menjadi opsi yang dipilih untuk makin mengembangkan pembinaan cabor peraih emas olimpiade ini.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua I PBSI Sumsel, Densyah. Menurutnya, tiga zona yang dipilih yakni Sumatera, Jawa dan Timur. Karena itu, sebagai zona Sumatera dan memiliki venue bulutangkis bertaraf internasional bisa menjadi keunggulan Sumsel bersaingan dengan daerah lain.

"Jika benar terjadi artinya harapan kita terkabul. Karena memang sudah lama kita menantikan jika pelatnas bisa di boyong ke Palembang," Densyah, Kamis (16/11)

Menurut Densyah, dengan adanya pelatnas di Palembang. Keuntunganya paling pasti yaitu pembinaan bagi atlet bul‎utangkis Sumsel. Lantara, atlet Sumsel akan melihat secara langsung bagaimana atlet top berlatih.

"Dampak positifnya bagi kita sangat baik untuk memajukan prestasi atlet kita. Selain mereka bisa belajar langsung dengan ahlinya, mereka juga dapat mengasah mental. Karena selain skill mental juga sangat penting di bulutangkis," tuturnya

Namun demikian, sebelum proses itu berjalan. Dalam waktu dekat, dkatakan Densyah, PBSI akan akan mendata klub-klub yang ada di Sumsel. Hal ini untuk memetakan prestasi dan kekuatan Sumsel di cabor bola tepak tersebut banyak klubnya. Namun, Pengurus Provinsi (Pengprov) Sumsel belum memiliki data lengkap hal tersebut karena rupanya, klub bulutangkis itu banyak jenisnya.

"Ada yang hanya sekedar mencari keringat, ada klub untuk pembinaan atlet dan ada juga yang pusat pembinaan," ungkapnya ketika dikonfirmasi.

Padahal menurutnya, setiap klub bulutangkis yang didirikan harus terdata di Pengprov Sumsel. Bahkan untuk pengurus klub, harus dterbitkan Surat Keputusannya. Sehingga data klub menjadi rapi dan terkoordinasi dengan baik.

Sehingga, ia menghimbau kepada pengurus PBSI di Kabupaten Kota di Sumsel untuk melakukan pendataan tersebut. Sebab Pengurus Provinsi kesulitan untuk mendatangi langsung 17 kabupaten/kota itu. Sehingga ia menyerahkan urusan pendataan tersebut pada pengurus di Kabupaten Kota untuk melakukan pendataan.

"Ini merupakan rencana dari tahun 2015, namun belum terealisasi. Mudah-mudahan di 2017 nanti kita sudah punya data lengkap," ucapnya

Tidak hanya cukup sampai disitu. Ia juga akan memasukkan data para atlet yang tersebar di Sumsel untuk dimasukkan secara online. Hal ini mempermudah atlet yang akan mengikuti kejuaraan bulutangkis, karena kedepan PBSI akan menerapkan sistem elektronik untuk pendataan atletnya.

"Kemarin kan masih menggunakan manual, kalau sekarang seluruhnya menggunakan IT, jadi cukup praktis," pungkasnya. (cr10)