MUARAENIM, SRIPO---Setelah beberapa kali melakukan pencurian, akhirnya Sapril Kopliyadi (32) warga Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, berhasil dibekuk di rumahnya, Selasa (25/10) pukul 22.30.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Rabu (26/10), tersangka ditangkap atas laporan dari dua korban yakni Rizal (31) warga Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim pada tanggal 24 Juni 2016 dan Tatik (35) warga Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, pada tanggal 10 Oktober 2016.
Dalam laporan Rizal (31) warga Desa Sukarami, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, tersangka Sapril, diduga kuat telah melakukan pencurian dan menjual getah karet milik korban dikebunnya sebanyak satu keping.
Sedangkan pada aksi pencurian dirumah korban Tatik (35) warga Desa Danau Rata Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muaraenim, tersangka merusak jendela dan berhasil mengambil satu unit HP merk Samsung dan uang tunai Rp 1,5 juta rupiah. Akibat kejadian tersebut korban menderita kerugian sekitar Rp 2,5 juta rupiah.
Berdasarkan pengakuan tersangka Sapril, bahwa ia baru dua kali melakukan pencurian. Hal tersebut terpaksa dilakukannya karena didesak kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu Kapolres Muaraenim AKBP Hendra Gunawan melalui Kapolsek Sungai Rotan AKP Tumidi didampingi Kasubag Humas AKP Arsyad Agus, bahwa tersangka memang sudah sangat meresahkan warga sebab dengan keberadaan tersangka desa menjadi tidak aman dan sering terjadi pencurian. Saat ini, tersangka sudah diamankan bersama barang bukti satu keping karet dan satu unit HP merk Samsung serta terus dilakukan pemeriksaan intensif sebab tidak menutup kemungkinan terlibat juga dalam aksi-aksi pencurian lainnya. Atas perbuatannya tersangka akan dikenakna pasal 363 KUHP.(ari)
CAPTION FOTO :
Tersangka Sapril
BB Tersangka Sapril : Satu keping karet
Sekda Prihatin PNS Lomba MTQ Minim Peserta
* Korpri Gelar Lomba MTQ
MUARAENIM, SRIPO---Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muaraenim Ir H Hasanudin MSi, mengaku sangat prihatin atas minimnya peserta lomba MTQ Korpri ke-45. Pasalnya dari jumlah 9 ribu PNS, hanya 44 PNS saja yang ikut lomba MTQ dan Ceramah.
"Saya prihatin dan cukup kaget, masa dari sembilan ribu PNS di Kabupaten Muaraenim, hanya 44 PNS saja yang ikut lomba ini. Ini bisa menjadi evaluasi dan pelajaran kedepan," ujar Hasanudin pada pembukaan MTQ Korpri ke-45 di gedung Dharma Wanita Kabupaten Muaraenim, Rabu (26/10).
Menurut Hasanudin, di era globalisasi ini, salah satu benteng untuk kita maupun anak cucu kita adalah bekal dan pengetahuan agama yang harus ditanamkan sejak dini. Kalau dahulu, didesa-desa jika anaknya tidak mengaji orangtuanya sangat malu dan mejadi gunjingan masyarakat. Makanya orangtuanya berlomba-lomba menyuruh anaknya mengaji. Mereka malah malu tidak mengaji daripada tidak sekolah. Mengaji tidak mutlak harus suara bagus, sebab suara itu merupakan anugrah Allah SWT, namun minimal kita bisa dan mengetahui tata cara mengaji.
"Saya tidak pintar mengaji tetapi bisa sedikit-sedikit," ujarnya.
Dikatakan Sekda, kondisi zaman saat ini memang sudah mulai berubah. Ketika diajak ke masalah keagamaan terlihat sedikit sekali peminatnya. Namun sebaliknya jika diajak ke hal-hal keduniawian itu sangat banyak sekali peminatnya. Sebagai contoh seperti saat ini, ketika diajak untuk ikut lomab MTQ dan Ceramah, pesertanya sedikit sekali, coba diajak lomba menyanyi itu peminatnya ramai sekali.
"Saya sangat apresiasi dengan PNS yang ikut lomba MTQ ini. Disini, kita bukan mecari kalah dan memang, namun sebagai ajang silaturahim dan untuk sama-sama belajar. Jangan takut salah atau mengajinya kurang bagus, orang akan maklum," ujar Hasanudin.
Sementara itu Sekretaris Korpri dan juga Ketua Panitia Musbaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Drs Taufik, tujuan kegiatan ini, selain untuk memeriahkan HUT Kabupaten Muaraenim ke-71 dan Hari Korpri ke-45, juga untuk menanamkan dan membina kecintaan anggota Korpri terhadap Al-qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Kemudian untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi Al-qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan, menyediakan wahana kompetensi insan Korpri dalam mengembangkan bakat dan minat di bidang Tilawah dan seni budaya lainnya.
Adapun Cabang yang diperlombakan adalah Musyabaqoh Tilawatil Qur'an putra dan putri serta Musyabaqoh Da'I (ceramah).
Sedangkan peserta sebanyak 44 orang yang terdiri dari peserta cabang tilawah 32 orang yakni putri 18 orang dan putra 14 orang. Sedangkan peserta cabang da'i/ceramah sebanyak 12 orang. Adapun untuk pemenang, selain mendapatkan trophy dan piagam juga uang pembinaan, ujar Taufik.(ari)
CAPTION FOTO :
Lomba MTQ 1,2 ; Sekda Muaraenim Hasanudin secara simbolis membuka lomba MTQ tingkat Korpri se-Kabupaten Muaraenim di gedung Dharma Wanita Muaraenim, Rabu (26/10)
Pengurus DPC Hanura Minta Muscab Sesuai AD/ART
* Tolak Calon Tunggal
MUARAENIM, SRIPO---Sebagian besar pengurus DPC Hanura Kabupaten Muaraenim, meminta dalam Muscab Hanura sesuai dengan AD/ART dan menolak calon tunggal yang diajukan oleh DPD Hanura Sumsel, Rabu (26/10).
Dalam Surat Penyataan Sikap Pengurus PAC Se-Kabupaten Muaraenim, No : 386/DPC Hanura ME/X/2016, pada intinya menolak rekomendasi satu calon yang akan diajukan oleh DPD Hanura Sumsel, karena bertentangan dengan AD/ART partai dan peraturan organisasi pasal 38 poin B, C dan pasal 39 tentang tahapan pencalonan. Selain itu juga secara tidak langsung mengkebiri azas demokrasi yang selama ini telah dijalankan oleh Hanura. Dan jika DPD tidak mengindahkan maka kami pengurus PAC Hanura se-Kabupaten Muaraenim akan mengajukan mosi tidak percaya. Dan jika masih tetap memaksa, maka kami pengurus PAC akan mengundurkan diri kepada DPP karena DPD sudah bertindak semena-mena dan tidak sesuai dengan AD/ART Partai Hanura.
Menurut Ketua Pemuda Hanura Muaraenim Andi Supratman, bahwa pihaknya sangat mendukung dengan adanya Muscab Hanura ini. Namun dirinya menolak atas rekomendasi tunggal yang akan diajukan dalam Muscab nanti, sebab ini sudah mencenderai demokrasi. Rekomendasi sah-sah saja, namun untuk jika untuk dipaksakan untuk aklamasi itu salah besar, sebab masih banyak kader-kader Hanura yang mampu dan pantas untuk duduk memimpin DPC Hanura kedepan.
Sebab Muscab ini, yang mempunyai suara terbesar adalah PAC, sedangkan DPD hanya satu suara.
"Nanti akan lihat dilapangan, apa nanti yang akan terjadi. Kita minta sesuai demokrasi. Sebab parpol punya aturan organisasi bukan perusahaan yang mesti kita taati," ujarnya tegas.
Ketika dikonfirmasi ke Ketua DPC Hanura Kabupaten Muaraenim Yeni, membenarkan akan ada Muscab DPC Hanura Muaraenim pada tanggal 27 Oktober 2016 nanti. Namun ia mendapatkan informasi, jika dalam Muscab, akan ada rekomendasi calon tunggal dari DPD Hanura Sumsel. Dan jika ini benar-benar terjadi, berarti ini sangat jelas telah menyalahi aturan AD/ART Partai Hanura. Padahal, kader Hanura yang selama ini bekerja dengan susah payah membesarkan Partai malah tidak dilibatkan. Dan anehnya DPD Hanura memakai pengurus SK PAC tahun 2012 yang jelas-jelas sudah tidak aktif. Akibat pengurus PAC Hanura yang aktif saat ini, merasa tersinggung karena merasa dibuang dan terkesan ada semacam pemaksaan pada Muscab nanti. Dan ini terkesan memang dicipatakan untuk membuat konflik didalam partai.
"Sampai saat ini, saya masih sebagai Ketua DPC Hanura yang sah," ujar Yeni.
Mengenai adanya pernyataan Wakil Ketua DPD Hanura Jon yang mengatakan dirinya sudah di Plt-kan, dengan Surat Nomor : a.602/DPP Hanura tertanggal 30 September 2016, ia sudah menanyakan ke DPP Hanura, dan ternyata itu tidak benar. Bahkan pengurus DPP, jelas-jelas menyatakan tidak bolah ada Plt Ketua ketika dua bulan akan menjelang Muscab. Atas kejadian ini, ia merasa jalannya roda organisasi sudah tidak sesuai aturan dan slogan hati nurani rakyat, tukas Yeni.(ari)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
0 Response to "Tiga berita empat foto"
Post a Comment