Buy and Sell text links

Sentimen Tiongkok Pengaruhi Perekonomian Indonesia 2017

Sentimen Tiongkok Pengaruhi Perekonomian Indonesia 2017

PALEMBANG, SRIPO -- Sentimen Tiongkok dinilai masih akan berpengaruh kuat bagi perekonomian Indonesia di tahun depan. Mengingat negeri tirai bambu tersebut merupakan partner terbesar dalam neraca perdagangan RI.

Hal tersebut dikemukakan, Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini saat acara Entrepreneur Networking Forum yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Rabu (26/10) di Aston Hotel Palembang.

"Tiongkok masih memengang peranan penting dalam pengaruh perekonomian kita, terlebih Tiongkok berperan menjadi negara tujuan ekspor terbesar RI, disamping itu negeri Panda tersebut sekaligus menjadi pemasok produk-produk impor terbesar ke pasar kita" jelasnya.

Meskipun demikian, perekonomian Tiongkok sendiri diprediksi masih akan mengalami resesi seperti tahun ini. "Syukurnya Indonesia masih memiliki sejumlah negara tujuan yang kerabatan perdagangan yang cukup berpengaruh dengan kita, sehingga kita bisa optimis potensi perekonomian tetap bagus" ungkapnya.

Kata Hendri, Sebenarnya perekonomian Indonesia sudah lebih terbuka, hal itu ditunjukan dengan telah bergabungnya Indoensia kesejumlah organisasi dunia, seperti Asean, APEC, OPEC, G20"

Terlepas dari sentimen luar negeri, perekonomian RI juga diharapkan bisa ditopang oleh sektor riil pada tahun depan sebagai dampak derasnya aliran dana yang masuk di sektor keuangan tahun ini.

Menurut Hendri, sudah seharusnya pertumbuhan sektor riil melaju pada 2017. "Apa yang sudah masuk ke sektor keuangan, seperti tax amnesty, diharapkan bisa masuk ke sektor riil tahun depan," katanya.

Sektor keuangan dan telekomunikasi memang masih menjadi sektor yang pertumbuhannya paling tinggi pada kuartal II/2016, yakni sebesar 13,51 persen.

Sementara sektor riil, seperti konstruksi dan transportasi tercatat hanya tumbuh sekitar 6 persen. Bahkan sektor pertanian tumbuh sebesar 3,23 persen.

Kebijakan pemerintah juga diharapkan bisa mendukung percepatan sektor riil, seperti penetapan sepuluh destinasi pariwisata untuk 2017. "Pemerintah sudah tetapkan sepuluh destinasi pariwisata, harapannya langkah itu bisa menjadi faktor penggerak utama perekonomian tahun depan," katanya.

Dalam asumsi makro RAPBN 2017, pertumbuhan ekonomi tahun depan ditarget sebesar 5,1 pesen turun tipis dari proyeksi pencapaian 2016 sebesar 5,2 persen.

Sementara itu Wakil Direktur Utama BTPN Ongki W. Dana mengatakan perusahaan berkomitmen menjadi mitra dalam perkembangan bisnis nasabah serta menangkap peluang ekonomi yang ada. "Salah satu bentuk komitmen kami adalah meluncurkan BTPN Mitra Bisnis, yaitu unit usaha yang dirancang khusus untuk melayani berbagai kebutuhan dari pelaku UMKM," tutupnya.(cr26)

Caption

Ekonom Core Indonesia, Hendri Saparini (jilbab) saat menjadi pembicara acara Entrepreneur Networking Forum yang diselenggarakan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Rabu (26/10) di Aston Hotel Palembang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sentimen Tiongkok Pengaruhi Perekonomian Indonesia 2017"