Buy and Sell text links

Berita OKI

Sertifikat Melalui Prona Terealisasi

·         Tahun 2006 Capai Target 2000 Persil

KAYUAGUNG, SRIPO –  Kendati tahun 2016 belum tutup buku, namun minat masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten OKI yang ingin mendapatkan sertifikat tanah melalui program Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) terbilang cukup tinggi. Terbukti, Badan Pertanahan Nasional (BPN) OKI mencatat hingga Oktober ini sudah 2.000 persil yang telah terealisir.

"Tahun 2016 ini, BPN OKI mendapatkan amanah untuk merealisasikan 2.000 sertifikat tanah melalui prona. Program percepatan kepemilikan sertifikat tanah bagi masyarakat berpenghasilan rendah cukup berminat untuk membuat sertifikat melalui program prona. Padahal tutup buku masih dua bulan lagi," kata Plt Kepala Kantor BPN OKI Edison SH MHum melalui Kasubsi Pendaftaran Hak dan Informasi BPN OKI, Fery Fadly, Rabu (26/10).

Menurut Fery, kuantitas 2.000 persil itu rata-rata sudah diserahkan sepenuhnya ke masyarakat sebagai pemilik sah atas lahan itu dan sisanya lagi masih dalam proses, menginggat sejumlah desa ada yang belum melengkapi verifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

"BPHTB itu, merupakan salah satu syarat administrasi terakhir sebelum warga mengambil sertifikat," tutur Fery panjang lebar. Biasanya ada kendala yang dihadapi dilapangan, seperti belum terverifikasinya BPHTB. Kalaupun permohonan diajukan secara kolektif, berarti semua syarat yang diperlukan harus lengkap. Pokoknya, semua syarat pemohon harus dilengkapi.

Ditahun ini, lanjut Fery, ada delapan kecamatan yang mendapatkan program prona antara lain  Mesuji Raya, Mesuji Makmur, Jejawi, Tulung Selapan, Kayuagung, Lempuing, Teluk Gelam, dan Tanjung Lubuk.

Untuk mekanisme ditahap pertama, pihaknya melakukan sosialisasi program prona ke kecamatan dengan mengundang kades. Usai sosialisasi, selanjutnya pihak kades yang menyosialisasikannya kembali ke khalayak ramai, terutama MBR. Lalu mengajukan permohonan ke BPN dengan membawa syarat seperti surat tanah ataupun surat yang berhubungan dengan aset.

"Setelah berkas lengkap diajukan untuk proses pengukuran. Lalu akan diproses SK yang langsung ditandangi kepala kantor. Satu lagi, masyarakat diharap segera mengurus BPHTB. Jika BPHTB sudah diverifikasi, maka sertifikasi dapat diambil," jelas Fery seraya menambahkan untuk program prona di tahun 2017 dimungkinkan target ditambah menjadi 6.000 persil.

"Proses pengurusan, pengukuran hingga pengambilan sertifikat prona sama sekali tidak dipunggut biaya sedikitpun, semua proses pembuatan sertifikat gratis," tandasnya. (mbd)

 

SRIPO/MAT BODOK

Kasubsi Pendaftaran Hak dan Informasi BPN OKI, Fery Fadly

 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • Catat DPK Hingga Rp 1,3 TriliunCatat DPK Hingga Rp 1,3 Triliun PALEMBANG, SRIPO -- Bank SumselBabel cabang Palembang Atmo mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) terhimpun menca… Read More...
  • Tim Buser Bekuk Eks Napi NusakambanganTim Buser Bekuk Eks Napi NusakambanganINDERALAYA--Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Ogan Ilir (OI), mengamankan seorang pria karena t… Read More...
  • BERITA PAGARALAM 2ada foto SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN UNDIAN : Tampak sejumlah pejabat dan pimpinan Bank SumselBabel sedang melakukan pengundian, Rabu (11/1). J… Read More...
  • Pemain Korsel Lamar SFCPemain Korsel Lamar SFCPALEMBANG, SRIPO--Nama besar Sriwjaya FC masih menjadi magnet kuat bagi pemain asing. Jelang bergulirnya kompetisi In… Read More...
  • adv BSBBSB Cabang Atmo Gelar Pengundian Program Tabungan Pesirah PALEMBANG, SRIPO -- Bank SumselBabel (BSB) Cabang Palembang Atmo, Rabu (11/1) men… Read More...

0 Response to "Berita OKI"