Porprov 2017 Tetap Diusahakan //Muncul Opsi Kurangi Cabor ‎

Koreksi. Pak dheni wakil ketua 1.

Porprov 2017 Tetap Diusahakan

//Muncul Opsi Kurangi Cabor

PALEMBANG, SRIPO--Kabar ditundanya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) atas permintaan Bupati Muara Enim, kini memang menjadi isu cukup hangat bagi atlet dan pelatih. ‎Pasalnya, Porprov yang menjadi multi event tertinggi ditingkat Provinsi diharapkan menjadi seleksi dan try in bagi atlet untuk mengasah kemampuan.

Wakil Ketua Umum l Koni Sumsel, Dhennie Zainal, mengatakan jika Poprov masih terus diusahakan untuk dilakukan. Namun, ia meminta waktu supayan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) agar melakukan kordinasi dengan Bupati Muara Enim lalu dibahas dirapat bersama anggota KONI.

"Kami memang menerima surat edaran dari Bupati Muara Enim dengan isi menunda gelaran Porprov tahun depan. Tapi kita belum tahu alasan pasti penundaannya. Karena itu, saya mewakili KONI rencananya Selasa nanti akan bertemu Bupati Muara Enim membahas Porprov. Selanjutnya, hasil itu akan kita bawa ke rapat di Prabumulih 15 Oktober bersamaan Hut KONI yang dipusatkan disana," ungkap Dheni, Minggu (9/10)

Untuk itu, menurut Dheni atlet jangan sedih dan galau. Tetap semangat berlatih karena KONI akan tetap berupaya. Bahkan, Dheni menguraikan jika ada tiga opsi yang bisa digunakan supaya Porprov tetap terlaksana.

"Ada tiga opsi yah, pertama dari 21 cabor yang dipertandingkan kita kurangi. Sehingga akan semakin ringan dan mudah. Opsi kedua kita tawarkan dilakukan di dua Kabupatan atau Kota. Opsi terakhir, kita putuskan dirapat apakah tetap dilanjutkan atau betul ditunda. Dari semua itu harus dibahas bersama bukan keputusan satu orang saja," kata Dheni

Jika ditunda sampai 2019 memang terlalu jauh bagi pembinaan olahraga di Sumsel. Karena program dua tahun penyelenggaran porprov harus dilaksanakan‎. Apalagi mengingat, Sumsel tidak capai target 10 besar di PON Jabar XIX. Pembibitan dan pembinaan perlu dilakukan dari sekarang di setiap kabupaten kota. "Dari porprov inilah bisa melihat tolok ukur kekuatan sumsel di PON Papua 2020 nanti," ujarnya.

Dhennie menilai, jika Muara Enim sebenarnya cukup siap dari venue. Meski hanya beberapa tinggal finishing, tapi semua masalah tempat tidak terlalu masalah.

"Sebenarnya bisa, tapi tidak tahu alasanya apa. Kasihan juga dengan Kabupaten lain yang telah menganggarkan Porprov dan melakukan persiapan," pungkasnya, (cr10)