Perlu Dibuat Komunitas Darah AB
MUSIRAWAS, SRIPO - Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Musirawas, M Sihotang mengungkapkan, dari empat golongan darah, maka golongan darah AB merupakan golongan darah yang paling langka. Dari rata-rata pendonor yang ada, maka yang memiliki golongan darah AB hanya sekitar lima persen.
"Dari pengalaman kita, golongan darah AB memang paling langka, dibandingkan jenis golongan darah lainnya. Sehingga agak sulit untuk mendapatkan darah AB. Misalnya, dari 60 orang pendonor, paling banyak 2-3 orang saja yang bergolongan darah AB," ujar M Sihotang.
Karena sifat golongan darah AB ini memang langka, maka menurutnya, perlu dibuatkan semacam komunitas darah AB. Sehingga, ketika ada masyarakat yang membutuhkan darah AB, maka bisa minta bantuan kepada komunitas tersebut untuk mendonorkan darahnya.
"Kalau ada komunitas orang yang berdarah AB, maka bisa saling tolong menolong. Ketika ada yang membutuhkan, bisa cepat untuk mendapatkannya, tak perlu lagi mencari kesana kemari. Cukup kontak dengan komunitas tersebut dan minta tolong untuk mendonorkan darahnya," kata M Sihotang.
Ditambahkan, selain langka golongan darah AB, ada satu lagi yang masuk kategori darah langka, yaitu yang rhesus negatif. Sebab menurutnya, umumnya gen orang Asia, adalah gen positif. "Apalagi yang rhesus negatif, pembawa genotif, itu juga langka. Umumnya gen kita Asia itu gen positif. Dari 1000 orang, paling hanya satu dua yang rhesus negatif. Pernah ada kasus butuh golongan darah O rhesus negatif, susah mendapatkannya. Kita bahkan harus cari dari luar negeri," katanya. (zie)
Ket foto
M Sihotang, Sekretaris PMI Kabupaten Musirawas.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 1110.zie.dae"
Post a Comment