Ada foto
SRIPO/WAWAN SEFTIAWAN
H Djazuli Kuris
Djazuli Ajak Masyarakat Budidayakan Ubi Racun
*Tanaman Pertanian Alternatif
*Untuk Bahan Baku Tepung Moka
PAGARALAM, SRIPO -- Meskipun tidak lagi menjabat sebagai Walikota Pagaralam, namun H Djazuli Kuris masih tetap mengabdikan diri kepada masyarakat Pagaralam. Hal ini terbukti masih pedulinya beliu kepada kesejahteraan masyarakat Pagaralam terutama para petani.
Mantan Walikota Pagaralam ini mengajak masyarakat kota Pagaralam untuk membudidayakan tanaman ubi racun. Pasalnya tanaman tersebut cukup menjanjikan dari hasil panen hingga harga jual. Pasalnya saat ini ubi tersebut banyak dibutuhkan untuk bahan baku pembuatan tepung Tapioka dan tepung Moka.
Informasi yang dihimpun Sripo, saat ini sudah ada sejumlah petani Pagaralam yang sudah mencoba menanam ubi tersebut. Pasalnya dalam waktu dekat ini akan ada pabrik pengolahan ubi racun tersebut.
H Djazuli Kuris mengatakan, pihaknya akan melakukan penendatanganan kepada perusahaan untuk pembuatan pabrik pengelolahan ubi racun tersebut menjadi tepung Moka.
"Kita sudah tinggal tanda tangan MoU kepada perusahaan untuk pembuatan pabrik. Nanti jika sudah ada pebrik maka petani tidak akan lagi menjual ubi racun ke Lampung karena kita siap menampungnya," ujarnya.
Harga jual ubi ini yaitu Rp700 perkilogram. Dalam satu hektar petani bisa menghasilkan 10 sampai 15 ton sekali panen. Pasalnya satu rumpun pohon bisa menghasilkan 10 sampai 15 kilogram.
"Untik 1 hektar lahan bisa ditanam 10 ribu batang. Kalau untuk lahan sawah 8 ribu batang. 1 batang bisa menghasilkan 10 kilogram," jelasnya.
Pabrik yang akan dibuat akan mampu mengola ibu hingga 10 ton perhari. Selian itu keuntungan tanamam Ubi Racun yaiti tidak ada hama.
"Saat ini kebutuhan tepung moka di Indonesia mencapai 10 persen. Jumlah ini akan terus bertambah mengingat kebutuhan tepung ini juga banyak," katanya.(one)
0 Response to "BERITA PAGARALAM 1"
Post a Comment