Jenderal Lapangan Tengah Come Back
PALEMBANG, SRIPO--Menghadapi Pesegres Gresik United dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, Kamis (13/10) sepertinya Sriwijaya FC bisa bernafas lega. Pasalnya, kendala minimnya kreasi dilini tengah yang menyumbat aliran bola dan disebut sebagai faktor kekalahan beruntun SFC, bisa diatasi dengan kembalinya Firman Utina.
Bersama M Ridwan. Firman Utina menyudahi penataran pelatih Lisensi C-AFC. Artinya masalah kosongnya lini tengah akibat ditinggalkanya akan kembali terisi, dan menjadi kekuatan SFC.
Head coach Sriwijaya FC Widodo C Putro mengatakan, hari ini (red-kemarin) semua pemain berkumpul. Termasuk Firman Utina yang usai mengikuti pelatihan pelatih. Diakui Widodo, dengan kembalinya Firman diharapkan aliran bola SFC dilini tengah kembali kuat.
"Sebetulnya harus tadi pagi (red-kemarin) Firman sudah berada di Palembang. Tapi, karena faktor cuaca pesawatnya yang telah tiba kembali memutar. Dengan kembalinya Firman, diharapkan tempo bisa kembali didapatkan, juga umpan-umpan kedepan bisa lebih maksimal," urai Widodo, Selasa (11/10)
Kehilangan Firman memang menjadi kerugian terbesar SFC. Ditambah lagi, saat melawan Bhayangkara FC di Palembang SFC juga tidak diperkuat Yu Hyun Koo sebagai gelandang bertahan. Tapi sebaliknya, saat bertandang ke kandang Mitra Kukar walau Hyun sudah bergabung, Ichsan Kurniawan tidak bisa turun karena cedera ACL.
"Kita harapkan Firman dapat membawa jalur kemenangan untuk SFC. Meskipun dilaga ini kita juga kehilangan Ichsan yang masih cedera dan Ahmad Jufrianto yang akumulasi kartu," ucapnya
Seperti diketahui, sosok Firman memang dikenal sebagai jenderal lapangan tengah. Ia seakan tahu betul, kapan bola harus di dorong ke depan, harus ditarik, serangan harus dilancarkan dari sayap atau umpan terobosan dari lini tengah. Pengalaman dan insting Firman benar-benar berbicara dalam skeman permainan SFC.
Saat jenderal lapangan tengah Firman Utina turun, permainan Sriwijaya FC lebih hidup. Tapi tanpa sang kreator permainan kerapkali tampak kebingungan.
Aliran serangan tidak punya pola sama sekali, SFC selalu mengandalkan duet Hilton Moreira dan Alberto Goncalves. Saat kedua pemain Brasil ini terkunci, maka serangan akan tidak efektif.
Tanpa sentuhan Firman, jelas terasa bila serangan kurang bervariasi, sehingga permainan terkesan kurang cantik.
"Firman memang pemain bagus, dia punya kemampuan mengatur serangan," kata Widodo. (cr10)
0 Response to "Jenderal Lapangan Tengah Come Back "
Post a Comment