Tonggak Kayu Ganggu Perpustakaan Terapung
- Danau Aur Bakal Dinormalisasi
MUSIRAWAS, SRIPO - Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Musirawas, Supriyanto mengatakan, pada tahun 2017 mendatang, Danau Aur direncanakan akan dinormalisasi. Sebab, banyak tonggak-tonggak kayu ditengah danau, sehingga mengganggu laju perahu perpustakaan terapung, saat keliling melintasi danau.
Menurutnya, rencana normalisasi Danau Aur ini terungkap saat kunjungan kerja Komisi V DPRD Sumsel belum lama ini, yang secara khusus meninjau perpustakaan terapung di Danau Aur. "Komisi V DPRD Sumsel, sudah meninjau perpustakaan terapung di Danau Aur, dan berkeliling danau. Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Sumsel meminta dilakukan normalisasi danau, karena banyak tonggak-tonggak dan pengganggu lainnya diseputaran danau, sehingga mengganggu perpustakaan terapung saat berkeliling danau," kata Supriyanto.
Dikatakan, untuk normalisasi Danau Aur, direncanakan akan dianggarkan melalui APBD Propinsi Sumsel tahun 2017. Menurutnya, rencana ini tentunya harus disambut secara positif. Sebab, memang hal tersebut sangat diperlukan.
Disebutkan, selain meninjau perpustakaan terapung di Danau Aur, yang merupakan satu-satunya perpustakaan terapung di Sumatera, Komisi V DPRD Sumsel juga merencanakan memberi bantuan buku-buku untuk perpustakaan. Terkait itu, pihaknya akan menyusun proposal, apa saja buku-buku yang dibutuhkan dan dimana saja peruntukannya. "Untuk buku, tergantung proposal kita. Yang jelas buku utk PAUD, SD, SMP swasta, mushalla, mesjid, karang taruna, PKK desa. Nanti kita hitung dulu, misalnya ada berapa PAUD yang memerlukan buku. Kita juga mengajukan untuk dua unit kendaraan perpustakaan keliling," katanya. (zie)
Ket foto
Supriyanto, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Musirawas.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel.
0 Response to "Berita 2207.zie.dae"
Post a Comment